BOLASPORT.COM - Fakta mengejutkan terkuak seiring jebloknya prestasi Juventus. Penyebabnya adalah Andrea Pirlo yang gemar menggonta-ganti susunan pemain.
Juventus memutuskan mengangkat Andrea Pirlo sebagai pelatih setelah memecat Maurizio Sarri.
Penunjukkan Andrea Pirlo sebagai nakhoda utama Juventus telah membuat sebagian besar pihak bertanya-tanya.
Pasalnya, Pirlo sama sekali belum memiliki CV sebagai pelatih yang pernah menangani klub besar.
Baca Juga: Tampil Heroik, Edouard Mendy Dapat Kredit Khusus dari Eks Bintang Chelsea
Apalagi pria asal Italia tersebut waktu itu baru saja ditunjuk sebagai pelatih tim junior I Bianconeri.
Pihak Juventus dianggap melakukan perjudian besar dalam pengangkatan Pirlo sebagai pelatih.
Pada awal kemunculannya sebagai juru taktik, Pirlo telah mengemukakan gagasan pendekatan fleksibel dalam pemilihan susunan pemain.
Gaya permainan atau taktik yang diperagakan Pirlo lebih mengandalkan bakat individu.
Baca Juga: Di Hadapan Tuchel, Zidane 6 Kali Kehilangan Wibawa
Perubahan posisi pemain turut bergantung dari situasi di atas lapangan.
Pada awalnya, Pirlo berbicara tentang pendekatan taktis 'cair' yang akan dimulai dengan tiga di bek, kemudian bertransisi menjadi empat bek saat kehilangan penguasaan bola.
Namun, pendekatan tersebut rupanya membuat Cristiano Ronaldo cs kebingungan dan jeblok di Liga Italia.
Hal itu terlihat dari performa Juventus yang menurun di Liga Italia musim 2020-2021.
Baca Juga: Disingkirkan Chelsea, Real Madrid Langsung Alihkan Fokus ke Liga Spanyol
Berstatus sebagai juara bertahan, I Bianconeri justru memfokuskan penuh untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Saat ini mereka tertahan di peringkat ketiga, berada di bawah Inter Milan dan Atalanta.
Adapun Inter Milan diketahui telah dinyatakan sebagai peraih gelar scudetto musim ini.
Berbicara soal strategi, sebuah fakta mencengangkan ditemukan pada kondisi Juventus saat ini.
Baca Juga: Zinedine Zidane Angkat Topi Buat Chelsea, Tak Lupa Puji Kinerja Pemain Real Madrid
Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, ditemukan kejanggalan dalam susunan pemain yang dipasang Pirlo.
La Gazzetta dello Sport memberikan hasil yang terbilang mengejutkan dengan menganalisis sepak terjang Pirlo di Liga Italia hingga pekan ke-34.
Hasilnya, Pirlo rupanya doyan menggonta-ganti susunan pemain dalam skuad racikannya sejak dimulainya kompetisi musim ini.
Pelatih berusia 41 tahun tersebut sama sekali tidak pernah menurunkan komposisi pemain yang sama dari laga ke laga hingga giornata ke-34 di Serie A.
Baca Juga: Masa Depan Pogba dan Cavani Belum Jelas, Begini Harapan Bruno Fernandes
Pirlo tidak sekali pun menurunkan materi pemain yang sama di posisi yang sama dalam line-up pada dua pertandingan atau lebih.
Bisa dibilang, satu atau lebih pemain dapat menempati banyak posisi berbeda di tiap laga.
Meski memakai formasi yang sama dalam dua atau tiga laga, tidak selalu satu atau dua pemain menempati posisi yang sama di laga sebelumnya.
Contoh paling kentara adalah Danilo dan Weston McKennie.
Baca Juga: Disingkirkan Chelsea, Real Madrid Langsung Alihkan Fokus ke Liga Spanyol
Danilo sempat dipasang sebagai bek kiri, bek kanan, bek tengah, hingga menjadi gelandang tengah.
Sementara itu, Weston McKennie kerpa diposisikan sebagai gelandang sayap kanan dan kiri meski berposisi asli sebagai gelandang tengah dan tidak selalu bermain sebagai gelandang tengah.
Ibaratnya Cristiano Ronaldo cs tidak mampu menemukan identitas di bawah arahan Pirlo.
Hal ini tentu saja bisa dibilang merugikan bagi Juventus.
Baca Juga: 1 Menit 1 Miliar, Segini Kerugian Real Madrid Di-prank Eden Hazard 2 Tahun
Posisi Pirlo di kursi pelatih sendiri juga begitu rawan.
Eks gelandang flamboyan timnas Italia tersebut berpeluang besar dipecat akhir musim ini.
Andaikata Juventus gagal lolos ke Liga Champions musim depan, maka bisa dipastikan Pirlo didepak dari posisi pelatih.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, football-italia.net |
Komentar