BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memberikan komentarnya terkait wacana perubahan sistem dan regulasi Liga 1 musim 2021.
Liga 1 musim 2021 masih dalam bentuk wacana, tetapi perdebatan soal pelaksanaannya sudah ramai diperbincangkan.
Seperti diketahui, pecinta sepakbola Indonesia tengah ramai membahas wacana hilangnya sistem degradasi di Liga 1 musim 2021.
Hal itu bermula dari pernyataan anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi, yang menjelaskan ada 13 klub Liga 1 minta supaya kompetisi musim ini dilaksanakan tanpa degradasi.
Baca Juga: Kedatangan Jose Mourinho di AS Roma ibarat Napas Baru bagi Semua Orang
Surat permintaan itu sendiri dilayangkan langsung ke PSSI dan sudah dibahas dalam rapat Komite Eksekutif yang digelar pada Senin (3/5/2021).
"Jadi waktu rapat Exco PSSI ada surat masuk dari 13 klub Liga 1 dan 16 klub Liga 2 itu memohon kompetisi 2021 tanpa degradasi terlebih dahulu karena masih masa pandemi," ujar Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com, Kamis (6/5/2021).
Wacana itu lantas mendapat reaksi dari banyak pihak, ada yang pro dan ada juga yang kontra.
Bagi sebagian yang pro, wacana liga tanpa degradasi dinilai apik karena memberi kesempatan klub untuk memulihkan kestabilan internal setelah tidak berkompetisi selama setahun terakhir.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Gelisah Hasil Buruk di Awal Kejuaraan MotoGP 2021
Di sisi berseberangan, pihak yang kontra menganggapi liga tanpa degradasi bisa membuat sepakbola nasional menjadi kurang sehat.
Salah satu pihak yang berpendapat seperti itu adalah pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
"Saya pikir tidak bagus. Dari Liga 2 juga tentu berusaha untuk bisa naik 3 tim ke Liga 1," ucap Stefano Cugurra dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Kita semua tahu sepakbola Indonesia sudah tidak ada kompetisi satu tahun. Jika tanpa degradasi tentu berpengaruh pada kualitas sepak bola Indonesia," kata pria yang akrab disapa Teco itu.
Baca Juga: Gila Tanding, Bruno Fernandes Siap Sikat Jadwal Padat Man United
Teco juga mengomentari soal wacana pelaksanaan liga yang akan menerapkan sistem bubble to bubble.
PSSI berencana mengadopsi sistem Piala Menpora 2021 yang membagi turnamen ke beberapa lokasi.
Nantinya, selama hampir satu tahun kompetisi, masing-masing klub akan berpindah-pindah bubble hingga akhirnya menyelesaikan pertemuan dengan seluruh klub peserta liga.
Mengenai format itu, Teco tak berbicara banyak.
Baca Juga: Simak Asal-usul Nama Klub Liga Jepang, Mulai dari Tawon sampai Sakura dan Naruto
Hanya saja, pelatih asal Brasil itu mendukung gelaran kompetisi yang lebih lama ketimbang musim-musim sebelumnya dengan pertimbangan memulihkan keadaan fisik pemain seperti sebelum istirahat panjang.
"Pasti kondisi pemain turun karena tidak ada kompetisi lama," kata mantan pelatih Persija Jakarta itu.
"Sebaiknya bisa dilaksanakan kompetisi yang lebih lama dan bila perlu ada turnamen lain lagi untuk bisa punya sepak bola yang hidup kembali," tambah Teco.
Saat ini Teco sedang meliburkan seluruh anak asuhnya guna menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Selama liburan, Fadil Sausu dkk tetap mendapat tugas untuk berlatih secara mandiri guna menjaga kebugaran fisik.
Terlebih Bali United akan segera terjun di Piala AFC 2021 pada Juni mendatang.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Baliutd.com |
Komentar