BOLASPORT.COM - Pelatih Fisik Borneo FC, Marcos Gonzales mengklaim jika kondisi fisik anak asuhnya sudah meningkat pasca kegagalan di Piala Menpora 2021.
Seperti diketahui bersama, Borneo FC yang awalnya diunggukan di Piala Menpora justru harus pulang lebih cepat.
Pasukan Mario Gomez hanya menempati peringkat akhir Grup B.
Mereka takluk dari Bhayangkara Solo FC dan Persija Jakarta, serta imbang kontra PSM Makassar.
Baca Juga: Cristian Gonzales Ungkap Peran Raffi Ahmad saat Putuskan Merapat ke RANS Cilegon FC
Marcos Gonzales mengatakan bahwa sebenarnya fisik Hendro Siswanto dkk bukan menjadi faktor penyebab hasil di Piala Menpora.
Namun, ia tak memungkiri jika fisik mereka belum mencapai batas yang diharapkan.
Oleh karena itu, tim pelatih kemudian membuat program khusus yang telah dijalani selama hampir sebulan lamanya.
Setelah sebulan ditempa dan diasah sedemikian rupa, pelatih asal Argentina itu puas dengan kondisi fisik pemainnya.
Ia berharap para pemain tetap konsisten menjaga kebugarannya selama libur labaran.
“Kami sangat senang dengan perkembangan fisik para pemain kami. Tujuan kami adalah liga super (Liga 1 2021). Kami menggunakan turnamen kemarin sebagai persiapan,” tutur pelatih fisik asal Argentina dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
“Berbicara tentang pertandingan, para pemain kami dinamis dan cepat serta bertahan dalam 95 menit bagus, tanpa kram atau cedera,” imbuhnya.
Baca Juga: Jadi Tukang Pecel Lele Lamongan, Persis Solo Resmi Kenalkan Eky Taufik
Lebih lanjut, Marcos sedikit membocorkan rahasia di balik ketangguhan fisik para pemain selama bersaing di Piala Menpora.
Borneo FC menjadi salah satu tim yang tidak dilanda cedera selama mengarungi turnamen.
Memang ada dua pemain yang mengalami masalah di tubuhnya yakni Diego Michiels dan Wahyudi Hamisi.
Akan tetapi, keduanya mendapat cedera sebelum berlaga di Piala Menpora.
Dijelaskan Marcos, jika rahasia itu terletak pada program latihan yang telah dirancang khusus.
Baca Juga: Penjelasan PSSI tentang Pemanggilan Arthur Irawan di TC Timnas Indonesia
Borneo FC memperhatikan fisik pemain secara terkoordinir, dalam artian kebutuhan satu pemain dengan pemain lain tak sama.
“Itu tergantung program masing-masing. Bagi kami itu baik-baik saja. kami percaya bahwa program persiapan fisik haruslah individu, sedangkan taktisnya adalah (secara) tim,” ujarnya.
Selain itu, Borneo FC juga menjalin kerjasama dengan Kinesiologi atau ahli gerakan tubuh manusia dalam setiap program latihan.
“Perencanaan dan pemilihan tugas sangat penting. Sebelum pelatihan kami memiliki program pencegahan cedera yang dirancang ahli Kinesiologi kami, Wanda Prasetio, dan pemain melakukannya setiap hari,” ujarnya.
“Setelah itu,bersama dengan staf kami merancang dengan mengatur perencanaan untuk 6 minggu,” pungkasnya
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | kompas |
Komentar