BOLASPORT.COM - Timo Werner dan Kai Havertz tak seperti Kevin De Bruyne yang harus pergi dari Chelsea untuk kembali ke performa terbaiknya.
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, saat ini dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Inggris.
Hal itu tidak lepas dari penampilan apiknya dalam mengawal lini tengah Manchester City.
Akan tetapi, siapa sangka De Bruyne pernah mengalami kesulitan saat masih bermain di klub Liga Inggris lainnya, Chelsea.
De Bruyne bergabung dengan Chelsea pada pertengahan musim 2011-2012 dari klub Belgia, KRC Genk.
Baca Juga: Prediksi Line-up Manchester City Vs Chelsea - Simulasi Final Liga Champions Penuh Rotasi
De Bruyne menjalani masa peminjaman lebih dulu di KRC Genk hingga akhir musim.
De Bruyne dipinjamkan lagi oleh Chelsea pada musim 2012-2013 ke klub Bundesliga, Werder Bremen.
De Bruyne baru benar-benar bermain untuk The Blues pada musim 2013-2014.
Namun, selama setengah musim di Chelsea, De Bruyne hanya bermain sebanyak 9 laga di berbagai ajang.
Alhasil, pada pertengahan musim 2013-2014, De Bruyne dilego ke VfL Wolfsburg.
Baca Juga: Manchester City Belum Pikirkan Final Liga Champions, Fokus Segel Liga Inggris Dulu
Di Wolfsburg itulah De Bruyne mulai menunjukkan permainan terbaiknya hingga mampu menjuarai Bundesliga pada musim 2014-2015.
Kondisi yang sama sebenarnya hampir dialami oleh dua rekrutan anyar Chelsea musim ini, Timo Werner dan Kai Havertz.
Didatangkan dengan harga mahal, Werner dan Havertz dituding tak mampu menunjukkan performa terbaik mereka.
Sampai saat ini, Havertz hanya mampu mencetak 8 gol dan 9 assist dari 41 penampilan di semua kompetisi untuk Chelsea.
Sementara itu, Werner sedikit lebih baik ketimbang Havertz.
Baca Juga: Manchester City Vs Chelsea - Ajang Pemanasan Sebelum Final Liga Champions
Mantan penyerang RB Leipzig itu telah mencetak 12 gol dan 13 assist dari 47 laga di berbagai ajang.
Berbagai kritikan pun mulai diarahkan kepada Werner dan Havertz pada musim ini.
Bahkan, banyak pihak yang menyebut lebih baik Chelsea menjual Werner dan Havertz seperti saat mereka menjual De Bruyne.
Akan tetapi, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, pun menyampaikan pembelaannya.
Dilansir BolaSport.com dari Goal International, Tuchel mengaku tidak tahu bagaimana kondisi De Bruyne saat masih di Chelsea.
Baca Juga: Dorongan Besar Timnas Inggris untuk EURO 2020 usai Tiga Tim Jadi Finalis Kompetisi Eropa
Akan tetapi, opsi pergi dari Chelsea merupakan yang terbaik bagi De Bruyne saat itu.
"Saya tidak tahu, saya tidak ada di sana. Saya hanya bisa mengatakan Anda dapat terjebak dalam pikiran bahwa melepaskan dia adalah kesalahan besar, tetapi Anda tidak pernah tahu," ujar Tuchel.
"Anda tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia tidak pindah klub dan kembali ke Jerman dari Chelsea dan kemudian kembali ke Inggris setelah itu."
"Mungkin dia membutuhkannya saat itu. Liga yang berbeda, tantangan berbeda untuk berada di level terbaiknya yang mungkin pernah dia capai untuk menjadi sangat berpengaruh di City dan bahkan menjadi kapten untuk tim yang luar biasa dan sukses."
"Anda tidak tahu, mungkin itu yang terbaik untuknya," ucap Tuchel menambahkan.
Baca Juga: Kedatangan Jose Mourinho di AS Roma ibarat Napas Baru bagi Semua Orang
Sementara itu, pelatih asal Jerman tersebut memuji Havertz dan Werner yang berani mengambil keputusan untuk pindah ke Chelsea.
"Liga ini adalah yang terbaik di Eropa untuk menantang setiap pemain dan pelatih di level tertinggi dalam sepak bola," kata Tuchel.
"Anda memiliki dua kemungkinan, Anda naik atau tidak. Jika tidak, Anda tidak berhasil di liga ini."
"Itulah mengapa saya sangat senang bahwa Timo dan Kai sama-sama keluar dari zona nyaman mereka dan mengambil petualangan ini, tantangan besar ini."
"Mereka datang ke Inggris, pergi ke luar negeri di liga yang paling sulit dan pergi ke klub dengan mentalitas kemenangan yang nyata."
"Klub tangguh yang bukan tentang tempat kedua atau ketiga, ini tentang menang. Ini keberanian dan ini adalah langkah yang tepat bagi mereka untuk mengeluarkan yang terbaik."
"Ini sangat bagus karena liga dan tantanganlah yang menuntutnya dan mempertajam karakter mereka."
Baca Juga: Merasa Kesal dan Lelah, Zinedine Zidane Siap Tinggalkan Real Madrid
"Ini mentalitas mereka dan inilah yang dapat kami lihat. Mereka masih dalam perjalanan, kami akan meningkatkan mereka dan kami selalu berproses," tutur Tuchel menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar