BOLASPORT.COM - Musim ini spesial bagi Kike Garcia. Sang penyerang menjalani musim paling menakjubkan di LaLiga Santander bersama Eibar.
Kike Garcia bergabung dengan SD Eibar pada tahun 2016 untuk akhirnya mencapai mimpi bermain di LaLiga Santander.
Perjalanan striker kelahiran Cuenca ini dalam kompetisi telah mengalami peningkatan.
Kike Garcia merupakan contoh dari penyerang tradisional yang bermain tanpa pergerakan yang sia-sia, membahayakan lawan di manapun ia berada di dalam lapangan.
Catatan 35 gol dalam 149 pertandingan membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Eibar di LaLiga Santander.
Ia juga terbukti menjadi pemain paling penting di lini depan bagi Los Armeros di musim ini.
Baca Juga: Bukti LaLiga adalah Kompetisi Superketat yang Paling Sengit di Eropa
Jumlah 12 gol dalam 33 pertandingan menjadikannya pemain lokal dengan gol terbanyak ketiga di LaLiga Santander 2020/21, bersama Jose Luis Morales dan Marcos Llorente, dan hanya di belakang bintang tim nasional, Gerard Moreno dan lago Aspas, serta pemain kejutan lain, Rafa Mir.
Tiga gol Garcia di antaranya lahir ke gawang tiga klub kandidat juara LaLiga musim ini: Barcelona, Real Madrid, dan Sevilla.
Sevilla menjadi korban kemenangan Eibar 1-0 melalui gol tunggal Kike Garcia di pekan ke-7.
Kemudian dia membobol gawang Real Madrid saat kalah 1-3 di pekan ke-14.
Dua pekan berselang, Garcia membikin Barcelona frustrasi karena satu golnya membuat sang raksasa tertahan 1-1 di Camp Nou.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Mikel Oyarzabal: Kalau Masih Ada Lionel Messi, Susah Jadi Top Scorer LaLiga (1)
Pada pekan 34, Eibar menghadapi Alaves dalam duel head to head klub yang berjarak enam angka di zona degradasi.
Garcia tidak akan bisa lupa pertandingan tersebut. Hattrick spektakulernya merupakan yang pertama dari pemain Eibar dalam sejarah LaLiga Santander.
Gol-golnya memberikan klub tiga poin dan menjaga peluang bertahan mereka untuk tetap di kasta teratas.
Itu merupakan hattrick kedua Kike sebagai pemain pro, yang pertama kali datang di LaLiga SmartBank atau divisi dua bagi Real Murcia saat melawan CD Mirandes di 2013/14.
Gol pertamanya ke gawang Alaves datang hanya tiga menit setelah pertandingan dimulai.
Diawali lemparan bola ke dalam kotak penalti dan umpan dari Sergi Enrich, Garcia mengontrol bola dengan dadanya dan menyelesaikannya secara dingin.
Gol kedua datang dari permainan kombinasi dengan Edu Exposito, dan Garcia menyelesaikannya dengan sepakan ke pojok bawah gawang.
Kemudian, gol ketiganya terlihat sangat mudah yang diciptakan dengan permainan kelas tinggi.
Ia memasukkan bola melewati kiper Fernando Pacheco dari sudut sempit untuk menutup kemenangan.
Garcia telah menjadi kunci bagi pelatih Jose Luis Mendilibar.
Dia bermain di 34 dari 35 pertandingan klub pada musim ini dalam usianya yang hampir 32 tahun.
Secara krusial, ia sudah berperan dalam 53% dari gol yang dicetak oleh tim dari Basque tersebut dengan menyumbang dua assist bersama 12 golnya.
Bermodalkan catatan 70 tembakan, ia adalah ancaman terdepan bagi musuh di skuad Eibar.
Di samping dua assist-nya (yang membuatnya sebagai pemberi assist terbanyak kedua bagi tim), Kike juga berperan sangat penting dalam distribusi di lini depan dengan membuat 364 operan sukses di wilayah lawan.
Baca Juga: Profil Mikel Oyarzabal, Simbol Terbesar dari Akademi Real Sociedad
Ia juga 116 kali memulihkan penguasaan bola dari lawan, yang menunjukkan bahwa Kike bukan hanya seorang striker efektif, tetapi juga pekerja keras.
Performanya bakal krusial buat mengangkat Eibar dari dasar klasemen Liga Spanyol dengan selisih 2 angka saja dari batas zona aman terdekat.
(Ket.: Semua data pemain terhitung per pekan 34).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | LaLiga |
Komentar