BOLASPORT.COM - Penyerang Liverpool, Sadio Mane, sampai kebingungan mencari penyebab dirinya mengalami musim terburuk dalam kariernya.
Sadio Mane telah mencetak 13 gol untuk Liverpool pada musim 2020-2021 dengan hanya sembilan di antaranya yang dibukukan di Liga Inggris.
Keran gol Sadio Mane bahkan sempat macet di Premier League dan baru terbuka setelah melewati 10 pertandingan.
Pemain berpaspor Senegal itu mengakhiri paceklik golnya saat membobol gawang Leeds pada 19 April lalu setelah terakhir kali menggetarkan jala gawang lawan di liga domestik pada 28 Januari.
Mane mencetak 10 gol dalam 30 penampilan pada musim pertamanya di Liga Inggris bersama Southampton pada 2014-2015.
Baca Juga: Akhiri Puasa Gol 10 Pertandingan, Sadio Mane Lebih Produktif di Luar Anfield
Saat bergabung dengan Liverpool pada musim 2016-2017, Mane mampu mencetak 13 gol dengan jumlah penampilan lebih sedikit (27 laga).
Musim 2018-2019 menjadi momen paling produktif pemain berusia 29 tahun ini di Liga Inggris dengan mencetak 22 gol dalam 36 penampilan.
Meskipun pada musim berikutnya jumlah gol Mane menurun menjadi 18, tetap saja torehannya pada musim ini jauh lebih sedikit.
Dengan hanya mencetak setengah dari jumlah gol musim lalu, Mane pun menggambarkan musim ini sebagai yang terburuk dalam kariernya sebagai pesepak bola.
Mane sangat prihatin dengan penampilannya yang melempem itu dan terus bertanya-tanya serta mencari jawaban untuk mengetahui penyebabnya.
Dia bahkan sampai menjalani tes medis, meski kemudian mengetahui bahwa tidak ada yang salah secara fisik dengannya.
Baca Juga: VIDEO - Bukti Messi Bukan Manusia Biasa, Sulit Dihentikan hingga Jadi Korban Tekel-tekel Horor
"Musim ini terburuk dalam karier saya. Saya harus mengakuinya," kata Mane, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Jika Anda bertanya kepada saya apa yang salah, maka saya akan berjuang untuk memberi Anda jawaban. Secara pribadi saya tidak tahu."
"Saya selalu berusaha untuk menjadi positif, entah semuanya berjalan baik ataupun buruk."
"Saya mempertanyakan diri saya sepanjang waktu. Saya bahkan menjalani tes untuk melihat tubuh saya."
"Apakah saya makan makanan yang benar atau apakah semuanya berubah?"
"Akan tetapi, mereka memeriksa hasil tesnya dan semuanya baik-baik saja."
"Saya perlu memahami bahwa dalam hidup ada pasang surut."
"Saya akan terus bekerja keras dan mungkin pada saatnya nanti situasi ini akan berlalu," tutur Mane lagi.
Sebaliknya, rekan setim Mane, Mohamed Salah, mempertahankan konsistensinya.
Salah menciptakan 20 gol di Liga Inggris 2020-2021 dan berada di jalur untuk menyaingi catatan terbaiknya pada musim 2017-2018 saat mencetak 32 gol.
Salah, yang menceploskan 29 gol di semua kompetisi musim ini, bersiap untuk membuat penampilan ke-200 untuk Liverpool ketika melawan Manchester United pada Kamis (13/5/2021) waktu setempat atau Jumat pukul 02.15 WIB.
Baca Juga: Ketahuan Ekspresi Mohamed Salah, Kecewa Berat Saat Mane Sia-siakan Perjuangannya Menit 94
Asisten pelatih Liverpool, Pep Lijnders, mengaku tak masalah dengan pencapaian gol yang diraih para pemainnya, terutama Sadio Mane.
Menurut Lijnders, ada hal yang lebih penting daripada sekadar jumlah gol.
"Bagi saya, yang lebih besar dari pencapaian semua gol penentu sejauh ini adalah kehadiran Mane sehari-hari di klub kami, karakternya istimewa menjadi contoh nyata," ucap Lijnders.
"Klub ini memiliki kemampuan untuk mengubah pemain bagus menjadi legenda dan Mane adalah salah satunya," ujar Lijnders menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar