BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memberikan pembelaan untuk Ole Gunnar Solskjaer yang dihujat karena menurunkan pemain lapis dua.
Manchester Unted menyudahi perlawanan dalam memperebutkan trofi Liga Inggris musim 2020-2021.
Hal itu terjadi setelah Manchester United menelan kekalahan dari Leicester City di Stadion Old Trafford pada Selasa (11/5/2021) waktu setempat.
Dengan hasil tersebut, Manchester City keluar sebagai juara Liga Inggris musim ini.
Pada laga kontra Leicester, Ole Gunnar Solskjaer melakukan rotasi terhadap 10 pemain Manchester United.
Solskjaer harus melakukan strategi tersebut karena Setan Merah menghadapi jadwal padat menjelang berakhirnya kompetisi musim 2020-2021.
Setelah melawan Leicester, Harry Maguire cs akan melangsungkan partai tunda melawan Liverpool di Stadion Old Trafford pada Kamis (13/5/2021) waktu setempat atau Jumat pukul 02.15 WIB.
Partai Man United kontra Liverpool sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada Minggu (2/5/2021) waktu setempat.
Namun, pada saat itu fans Man United melakukan protes besar-besaran dan masuk ke dalam stadion yang membuat pertandingan harus dibatalkan.
Baca Juga: Bek RB Leipzig Jelaskan Perbedaan Kekuatan Haaland dengan Lewandowski
Adapun kebijakan rotasi pemain Solskjaer mendapatkan hujatan.
Juru taktik asal Norwegia itu dituduh tidak serius kala melawan Leicester dengan menurunkan pemain lapis dua.
Namun, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memberikan tanggapan yang berbeda atas strategi Solskjaer tersebut.
Klopp membela keputusan Solskjaer yang melakukan rotasi terhadap 10 pemain tersebut.
Focused on tomorrow ???? #MUFC #PhotoOfTheDay pic.twitter.com/2S7TSMpBqb
— Manchester United (@ManUtd) May 12, 2021
"Susunan pemain Manchester United itu yang saya harapkan," kata Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Saya tahu bahwa Solskjaer harus melakukan rotasi pemain seperti itu."
Baca Juga: Ada Dua Resep Kesuksesan Manchester City Menurut Juergen Klopp
"Saya mengatakannya 500 kali, dengan semua hal yang terjadi dan protes di Manchester yang menyebabkan situasi tersebut, bermain pada hari Minggu, Selasa, Kamis adalah kejahatan."
"Bukan kesalahan dari Solskjaer atau pemain Manchester United."
"Jadi pertanyaan saya untuk diri saya sendiri adalah apakah saya akan melakukan hal yang sama? Tentu saja, saya akan melakukan hal sama."
Baca Juga: Tembus 10 Gol, Theo Hernandez Makin Jadi Bek Rasa Striker AC Milan
"Performa kami musim ini menurun. Man United pergi ke final Liga Europa, yang berarti mereka memiliki banyak pertandingan, dan sekarang Anda mendapatkan jadwal padat."
"Jadwal padat tersebut sulit untuk dihadapi," tutur Klopp melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar