BOLASPORT.COM - Dominasi pembalap Spanyol dan Italia begitu mengakar di MotoGP membuat balapan di Le Mans pada Minggu (16/5/2021) menghadirkan catatan langka.
Balapan MotoGP Prancis 2021 menghadirkan pemandangan langka ketika tidak ada satu pun pembalap Spanyol atau Italia yang finis tiga besar.
Kemenangan pada balapan seri kelima MotoGP 2021 tersebut diraih oleh pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, yang berkebangsaan Australia.
Adapun, posisi finis ke-2 dan 3 dihuni oleh pembalap tuan rumah yaitu Johann Zarco (Pramac Racing) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Baca Juga: Pembalap Indonesia Andi Gilang Raih Kepuasan Ganda Usai Cetak Poin Pertama di Moto3
Menurut catatan sejarah, pemandangan ini sangat jarang terjadi sejak era MotoGP dimulai pada 2002.
Jurnalis MotoGP, Thomas Morsellino, dalam kicauan di Twitter menulis absennya pembalap Spanyol dan Italia dari podium hanya terjadi empat kali.
Tiga kesempatan lain semuanya terjadi pada 2007, tepatnya pada balapan MotoGP Inggris, MotoGP Republik Ceska, dan MotoGP San Marino pada musim itu.
Menariknya, absennya pembalap Spanyol dan Italia dari podium selalu terjadi ketika pembalap Australia yang meraih kemenangan.
Quand il n'y pas d'Espagnol(s) et d'Italien(s) sur le podium en MotoGP (depuis 2002)... c'est toujours un Australien qui gagne. Ce genre de configuration n'est à vrai dire arrivée que 4 fois depuis 2002. Avant cela, c'est arrivé très souvent... + de 250 fois. #MotoGP
— Thomas Morsellino (@Off_Bikes) May 16, 2021
Baca Juga: MotoGP Prancis 2021 - Valentino Rossi Menyesal
Situasi ini berbeda ketika melihat hasil balapan dari era sebelum MotoGP yaitu GP500.
Masih menurut Thomas Morsellino, ada lebih dari 250 balapan GP500 di mana pembalap Spanyol dan Italia absen dari tangga podium.
Dominasi Spanyol dan Italia tidak terlepas dari akses yang mudah untuk mengikuti kompetisi balap usia dini di negara tersebut.
Pembinaan yang berkelanjutan membuat talenta balap di kedua negara berlimpah ruah. Spanyol dan Italia pun menjadi kiblat para pembalap muda yang ingin tampil di MotoGP.
Baca Juga: Di Balik Sukses Fabio Quartararo, Tempuh Jarak Jakarta-Bali Tiap Pekan hingga Dikibuli Ayah
Miller misalnya, dia mengikuti kejuaraan CEV Repsol 125cc di Spanyol (sekarang naik kelas menjadi kejuaraan dunia junior Moto3) sebelum balapan debut di MotoGP.
Kala itu Miller sudah bersaing dengan rival-rivalnya di MotoGP saat ini seperti Alex Rins, Alex Marquez, hingga rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia.
Quartararo dan Zarco pun demikian. Mereka meninggalkan negara asal mereka untuk mengejar karier sebagai pembalap.
"Fabio dan saya sebenarnya datang dari pendidikan yang berbeda dibanding pembalap Prancis lainnya," kata Zarco beberapa waktu silam, dilansir dari GPOne.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2021 - Miller: Seseorang Perlu Mencubit karena Saya Merasa Bermimpi
"Saya dari Italia sementara dia [Quartararo] dari Spanyol."
Zarco lantas melihat prestasi pembalap dari luar Spanyol dan Italia menjadi bukti bahwa setiap negara punya kesempatan asalkan memiliki kultur pembinaan yang tepat.
"Ini menjadi bukti bahwa Federasi Prancis bisa mencapai prestasi sangat bagus dengan memberi akses yang lebih besar ke level ini," kata Zarco lagi.
"Kita memiliki banyak contoh hebat di Spanyol dan Italia, ada banyak pembalap yang kuat dari kedua negara tersebut," tandasnya.
Baca Juga: Marahnya Marc Marquez Saat Jatuh 2 Kali pada MotoGP Prancis 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar