BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menilai sesuatu yang dianggap Jose Mourinho adalah prestasi cuma hal remeh untuknya.
Kiprah Manchester United di Liga Inggris pasca-era Sir Alex Ferguson mungkin bisa dibilang tidak bagus.
Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada musim panas 2013, Manchester United belum berhasil memenangkan Liga Inggris lagi sampai sekarang.
Adapun posisi terbaik yang pernah ditempati Manchester United di tabel klasemen akhir Liga Inggris pasca-era Ferguson adalah runner-up musim 2017-2018.
Baca Juga: Bukan karena Revolusi, Ini Alasan Solskjaer Sempat Rombak Man United Besar-besaran
Kala itu Manchester United masih dilatih Jose Mourinho, dan mereka menduduki urutan dua di klasemen akhir dengan raihan 81 poin, terpaut 19 angka dari sang kampiun, Manchester City.
Berhasil mengantar Manchester United finis di posisi tertinggi setelah era Ferguson, Mourinho merasa bangga.
Menurut Mourinho, hal itu adalah salah satu pencapaian terbesar dalam karier melatihnya.
Baca Juga: Kabar Zidane akan Hengkang Beredar, Fan Real Madrid sudah Tentukan Penggantinya
Kini, tiga musim setelah Mourinho mengukir sesuatu yang menurutnya 'prestasi', Manchester United bisa kembali merasakan menjadi runner-up Liga Inggris.
Seperti diketahui, saat ini di Liga Inggris 2020-2021 Manchester United sedang menduduki posisi kedua dengan raihan 70 poin hasil dari 36 kali bermain.
Mereka butuh tiga angka lagi untuk mengunci urutan kedua di tabel klasemen akhir dan hal itu bisa didapat Manchester United ketika menghadapi Fulham pada pekan ke-37, Selasa (18/5/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 00.00 WIB.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Timnas Jerman Tanpa Marc-Andre ter Stegen
Dengan logika Mourinho tadi, Manchester United dan semua orang yang ada di dalamnya akan meraih sebuah pencapaian positif pada musim ini, runner-up Liga Inggris 2020-2021.
Namun, pelatih Manchester United yang sekarang, Ole Gunnar Solskjaer, enggan menganggap finis di urutan kedua klasemen akhir Liga Inggris sebagai sebuah prestasi.
Solskjaer menganggap itu hal remeh yang tidak perlu dibanggakan seperti apa yang dilakukan Mourinho dulu.
Baca Juga: Dulu Jadi Saingan, Kini Bagus Kahfi Kalah Satu Langkah dari Wonderkid Malaysia
"Persaingan sekarang jauh lebih sulit daripada saat saya masih menjadi pemain," tutur Solskjaer seperti dikutip BolaSport.com dari Football365.
"Tiga, empat, mungkin lima tim yang bisa menantang untuk dua posisi teratas."
"Selama beberapa tahun terakhir, dua posisi teratas dikuasai oleh dua tim yang sama dan bagi kami untuk mencapai posisi itu sekaligus memecah tim yang sebelumnya ada di sana adalah sesuatu yang bagus."
"Itu kinerja yang bagus, tapi kami tidak bisa mengatakan itu prestasi."
"Kami telah mengambil langkah-langkah sebagai sebuah tim, tetapi kami tidak berada di tempat yang kami inginkan."
"Kami tahu memiliki beberapa kekurangan sebagai sebuah grup, ada bagian dari permainan yang perlu kami tingkatkan."
"Akan tetapi, saya merasa kami telah membuat kemajuan di banyak tempat dan saya sangat senang dengan para pemain."
"Saya harus mengatakan bahwa saya terkesan oleh mereka, tetapi kami juga ingin mengambil langkah berikutnya," kata Solskjaer menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football365 |
Komentar