BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, punya tiga jenis hukuman untuk para pemain Garuda dalam pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Timnas Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab, sejak Senin (17/5/2021).
Pemusatan latihan ini menjadi persiapan skuad Garuda yang akan terjun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni mendatang.
Meski dipastikan tidak bisa lolos ke putaran ketiga, timnas Indonesia masih harus menjalani tiga laga yang tersisa.
Baca Juga: PSG Siap Angkut Spesialis Ban Serep Barcelona
Pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni), dan Uni Emirat Arab (11 Juni).
Dalam setiap pemusatan latihan, Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan ketegasan.
Pelatih asal Korea Selatan itu tidak pernah ragu dalam menggembleng para pemain Indonesia dengan berbagai latihan yang keras dan diet ketat.
Shin Tae-yong juga tidak sungkan untuk menegur dan memarahi anak didiknya yang kurang disiplin dalam latihan atau menjaga pola makan.
Baca Juga: Gebrakan Baru Ala Shin Tae-Yong, Bisakah Pemain Muda Bicara di Level Senior?
Hal itu berlaku juga dalam pemusatan latihan kali ini.
Setidaknya Shin Tae-yong punya tiga bentuk hukuman yang sudah diterapkan kepada anak asuhnya dalam pemusatan latihan timnas Indonesia.
Hukuman itu sendiri menjadi sarana Shin Tae-yong untuk membuat Evan Dimas Cs tetap setia dan fokus dalam mempersiapkan diri jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
1. Menendang Bola
Shin Tae-yong sempat menghukum pemain Persija Jakarta, Osvaldo Haay, dengan menendang bola ke arah pemain asal Papua itu.
Baca Juga: Ternyata Ini Pemain Paling Kocak di Barcelona, Pastinya Bukan Messi
Hal itu tampak dalam video di kanal Youtube PSSI yang tayang pada Rabu (19/5/2021) malam WIB.
Dalam video sekilas itu, Osvaldo dan rekan-rekannya tengah menjalani latihan menanduk di pinggir pantai di Dubai.
Namun, Osvaldo tampak kurang fokus sehingga tandukannya tidak sempurna.
Shin Tae-yong lantas menegur striker andalannya itu dengan menendang bola yang mengarah tepat ke badan Osvaldo Haay.
Baca Juga: Jadwal Spain Masters 2021 - Ada 12 Wakil, Indonesia Pastikan 2 Tiket Semifinal
2. Hukuman Lari
Shin Tae-yong memberikan hukuman lari kepada para pemain yang melakukan kesalahan saat latihan.
Hal tersebut diakui lagi-lagi oleh Osvaldo Haay yang sempat membuat kesalahan dalam latihan pada Rabu (19/5/2021).
“Tidak boleh ada kesalahan dalam latihan, coach Shin Tae-yong sangat detail," ucap Osvaldo seperti dikutip Bolasport.com dari laman PSSI.
"Saya dua kali kena hukuman berlari, karena ada sesuatu yang salah saat saya dalam berlatih."
"Tentu saya terima kasih kepada pelatih, karena bagus untuk perbaikan diri sendiri,” kata Osvaldo.
Baca Juga: Frank Lampard Beberkan Alasan Dirinya Tunjuk Mason Mount Jadi Kapten Chelsea
3. Menjewer Telinga
Pemain yang menjadi 'korban' jeweran Shin Tae-yong adalah pilar anyar Borneo FC, Rifad Marasabessy.
Hal itu terjadi saat Rifad tidak menjaga pola makan begitu sampai di Dubai.
Dalam video di kanal Youtube PSSI, Shin Tae-yong tampak menghukum Rifad dengan menjewer telinganya karena makan sembarangan.
Padahal, sudah sejak lama Shin selalu memperingatkan anak didiknya untuk menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh mereka.
Baca Juga: PT LIB Rencana Kembali Sambangi Mabes Polri Terkait Nasib Izin Liga 1 2021
"Untuk meningkatkan fisik, butuh konsumsi makanan yang benar," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari Youtube PSSI.
"Karena tadi ada pemain yang konsumsinya tidak benar, maka saya tegur sedikit."
"Harus makan high protein, agar bisa meningkatkan kondisi fisik mereka," tambahnya.
Pemusatan latihan timnas Indonesia ini masih akan berlangsung hingga akhir Mei mendatang.
Di sela-sela TC, Witan Sulaeman dkk juga akan melakoni dua laga uji coba melawan timnas Afghanistan (25 Mei) dan Oman (29 Mei).
Menurut kabar, kedua laga uji coba itu akan digelar secara tertutup dan tidak disiarkan di mana pun.
View this post on Instagram
| Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
| Sumber | : | PSSI.org, YouTube PSSI |
Komentar