BOLASPORT.COM - Di era media sosial, followers seperti menjadi sesuatu yang penting bagi sebuah klub sepak bola.
Hal tersebut bisa terlihat dari berbagai cara yang dilakukan klub untuk memperbanyak pengikutnya di media sosial salah satunya yakni instagram.
Pasalnya dengan semakin bertambahnya jumlah folower maka semakin membuka peluang pula untuk klub mendapatkan sponsor.
Bagi tim besar, seperti Manchester United, Barcelona hingga Real Madrid, untuk masalah ini mereka tak memiliki kendala.
Seperti yang diketahui prestasi yang telah diukir bertahun-tahun membuat klub-klub di atas memang sudah mempunyai basis suporter yang kuat di seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Skuad Inggris Bertabur Bintang, Gareth Southgate Pusing Pilih Pemain
Kemudian bagaimana dengan klub kecil lainnya?
Tentu saja mereka juga ingin mendapatkan perhatian lebih.
Nah dari situlah salah satu cara yang bisa dipakai yakni dengan mendatangkan pemain.
Pemain asal Indonesia bisa dikatakan menjadi alat yang ampuh dalam hal ini.
Bukannya tanpa alasan, ada beberapa contoh efek dari mendatangkan pemain asal Indonesia yang bisa dilihat.
Baca Juga: Punya Bekal saat Memperkuat Klub di Vietnam, Bek Anyar Persipura Bicara soal Sepak Bola Indonesia
Pertama ada klub Lechia Gdansk (Polandia) yang mendatangkan Egy Maulana Vikri
Pada tahun 2018 lalu, Lechia Gdansk memutuskan untuk merekrut Egy.
Tepatnya pemain berposisi sebagai penyerang tersebut diperkenalkan secara resmi pada Minggu (11/3/2018).
Sebelum Egy datang, followers akun instagram Lechia Gdansk hanya sekitar 26 ribu orang.
Baca Juga: Belum Bergabung di Persija, Begini Kegiatan Marco Motta di Italia
Namun lima hari setelahnya, pada Senin (12/3/2018) jumah pengikut Lechia Gdansk naik lima kai lipat menjadi 117 ribu.
Situasi tersebut belum berakhir.
Dengan terus memposting tentang Egy, jumlahnya pengikutnya pun kembali meningkat.
Tertacat per hari ini, Selasa (25/5/2021), pengikut Lechia Gdansk sudah mencapai 300 ribu lebih.
Baca Juga: Jagoannya Floyd Mayweather Ramal Manny Pacquiao Kalah dari Errol Spence Jr
Alasan Lechia Gdansk mendatangkan pemain Indonesia untuk panjat sosial (pansos) semakin terlihat ketika melihat menit bermain Egy.
Selama di Lechia Gdansk, sebagian besar waktu Egy dihabiskan di bangku cadangan.
Untuk musim 2020-2021, Egy hanya dipercaya tampil dalam 7 laga, itu pun tak tampil penuh.
Secara total pemain kelahiran Kota Medan, Sumatera Utara bermain selama 77 menit di sepanjang musim ini.
Baca Juga: Jangan Aneh-aneh Georges St-Pierre, Hadapi Oscar De La Hoya Itu Berisiko
Di dua musim sebelumnya Egy bahkan tak pernah mencapai catatan itu.
Contoh berikutnya ada nama Asnawi Mangkualam.
Asnawi Mangkualam berlabuh ke klub asal Korea Selatan, Ansan Greeners pada awal tahun 2021.
Kehadiran Asnawi ini membuat Ansan Greeners mendapatkan lonjakan tajam terkait followers mereka di instagram.
Bahkan media asal Korea Selatan, MT.co.kr menjuluki fenomena yang terjadi dengan "The Asnawi Effect".
Baca Juga: Jadwal MotoGP Italia 2021 - Fabio Quartararo 'Dikepung' Ducati
Lebih lanjut, salah satu pengurus klub Ansan Greeners yang tak disebutkan namanya mengakui dampak dari kedatangan Asnawi ini.
"Ini benar-benar bekerja," ucap pengurus yang tak disebut namanya itu, dilansir BolaSport.com dari MT.co.kr (7/2/2021).
"Meskipun pengumuman resmi belum dibuat, jumlah followers klub di akun resmi (instagram) meningkat dari 5.100 menjadi 23.000," ujarnya.
Peningkatan terus terjadi ketika Ansan Greeners mulai memposting tentang Asnawi.
Baca Juga: Dewa United Rilis Jadwal Uji Coba Hadapi Tiga Klub Liga 1
Sampai detik ini, followers Ansan Greeners di Instagram telah mencapai 62 ribu lebih.
Sementara itu, Asnawi sendiri rupanya tak menampik bahwa dirinya dimanfaatkan oleh Ansan Greeners untuk menaikan nama klub.
Namun hal tersebut justru disyukuri Asnawi.
Pemain berusia 22 tahun senang bisa membantu klub.
Baca Juga: Persib Tegaskan Tolak Turnamen Pramusim Nine Sport dan Piala Wali Kota Solo
"Ya kalau saya merasa senang," kata Asnawi, dilansir BolaSport.com dari instagram resmi PSSI (14/5/2021).
"Bisa bantu klub, juga bisa menaikan nama klub di media sosial," ujarnya.
Kemudian, Asnawi menjelaskan bahwa apa yang terjadi rupanya juga menguntungkan baginya.
Keuntungan yang dimaksud yakni jika sering menjadi bahan unggahan akun media sosial klub maka bakal mampu membesarkan pula namanya.
Baca Juga: Persib Agendakan Latihan Bersama dengan Klub Lokal, Persija Tertarik?
Hal ini bagus, tak hanya untuk Asnawi tetapi juga pemain Indonesia lainnya karena mendapatkan perhatian dari negara luar.
"Kita bisa mendapatkan nilai plus juga, pemain Indonesia bisa banyak dikenal di Korea, terserah banyak orang yang menyebut pansos, klub pansos mem-posting Asnawi terus," ucap Asnawi.
"Ya itu terserah, tetapi plusnya buat kita pemain Indonesia bisa dikenal di Korea, pemain Indonesia bisa dikenal banyak orang yang sebelumnya kita kurang dipublikasi di Asia,"
"Maksud saya nilai plusnya adalah pemain Indonesia dulu jarang dipublikasikan, sekarang tidak apa-apa di-pansos, tetapi ita dapat manfaatnya bahwa pemain Indonesia banyak yang layak bisa berkompetisi di luar bukan cuma saya," tuturnya.
Baca Juga: Persiraja Gelar Latihan Secara Terbuka, Suporter Dipersilahkan Masuk
Kesimpulannya, apakah sebuah hal negatif jika pemain Indonesia hanya didatangkan untuk alat pansos klub?
Menurut saya, hal itu bukan sesuatu yang negatif dan justru positif untuk pemain Indonesia.
Pasalnya dengan bermain di luar Indonesia, terlepas dari dimainkan atau tidak, pemain akan mendapatkan banyak pelajaran tentang sepak bola.
Selain itu, waktu yang ada di luar Indonesia juga bisa dimanfaatkan guna terus mengasah kemampuan dengan fasilitas yang lebih baik.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Gareth Southgate Tunda Pengumuman Skuad Timnas Inggris
Sekarang semua tinggal kembali ke pemain.
Jika mampu menunjukan kemampuannya tidak mungkin suatu saat pemain Indonesia dikenal karena skillnya dan tak lagi menjadi alat pansos klub luar.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar