BOLASPORT.COM - Pemain Manchester United, Marcus Rashford, membeberkan hubungan buruk suporter dengan pemilik klub, Keluarga Glazer, membuat para pemain berada pada situasi yang canggung.
Suporter Manchester United melakukan unjuk rasa terhadap Keluarga Glazer pada awal Mei lalu di Old Trafford.
Aksi protes tersebut diwarnai dengan para pendukung Setan Merah masuk ke dalam stadion dan membuat partai antara Man United dan Liverpool ditunda.
Tindakan para suporter itu didasari ketidakpuasan mereka terhadap cara Keluarga Glazer mengelola Manchester United.
Puncaknya adalah ketika Man United ikut dalam wacana European Super League, meski mengurungkan niat karena tidak disetujui suporter dan banyak pihak.
Marcus Rashford mengatakan hubungan yang sulit antara suporter Man United dan pemilik klub membuat posisi para pemain menjadi canggung.
Baca Juga: Gara-gara Jack Grealish dan Jadon Sancho, Kubu Man United Terbelah
“Topik ini sulit untuk saya bahas. Hanya saja, sebagai pemain hal terpenting adalah kami bermain untuk klub,” kata Rashford, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
“Yang terjadi di level atas manajemen tentu saja memengaruhi para pemain, tetapi kami dibayar untuk melakukan yang terbaik untuk klub.”
Baca Juga: Berita Euro 2020 - Belajar dari Pengalaman Piala Dunia 2018, Inggris Bisa Sukses
Pemain berusia 23 tahun tersebut memastikan dia dan para rekan setimnya sudah menemukan cara untuk menyikapi situasi klub mereka.
Baca Juga: Kecewa Man United Finis Runner-up Liga Inggris, Maguire: Kami Sering Kehilangan Poin Konyol
“Para pemain harus mengabaikan situasi di luar, karena banyak hal yang terjadi di klub sebesar Man United. Hal terpenting untuk para pemain adalah berkonsentrasi ke pertandingan berikutnya,” tutur dia.
“Saat Anda punya jadwal pertandingan yang padat seperti pemain Man United, sebenarnya lebih mudah."
"Menurut saya apa yang terjadi antara suporter dan pemilik klub tidak akan memengaruhi tim atau penampilan di lapangan,” ucap Rashford lagi.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar