BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, merasa mendapatkan tekanan ketika disejajarkan dengan legenda The Red Devils, Eric Cantona.
Bruno Fernandes telah memberi dampak positif untuk Manchester United sejak kedatangannya ke Old Trafford pada Januari 2020.
Pada musim 2019-2020, Fernandes langsung membawa The Red Devils lolos ke Liga Champions dengan finis di posisi ketiga klasemen akhir Liga Inggris.
Upaya Fernandes juga telah membantu Manchester United mengamankan tempat di tiga besar klasemen dalam dua musim berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013.
Baca Juga: Agen Bruno Fernandes Terbang ke Inggris untuk Bicarakan 2 Hal dengan Man United
Pemain berpaspor Portugal itu juga telah mencetak 40 gol di semua kompetisi dalam satu setengah musim untuk Man United.
Tak heran jika kemudian dampak yang dibuat Fernandes kerap disamakan dengan momen setelah Eric Cantona merapat ke Old Trafford pada 30 tahun lalu.
Kedatangan Cantona dari Leeds pada 1992 dianggap sebagai katalisator bagi Man United untuk mengakhiri penantian 26 tahun mereka untuk meraih gelar Liga Inggris.
Cantona juga membantu Manchester United memulai era dominasi mereka di bawah Sir Alex Ferguson.
Mengetahui dirinya kerap disandingkan dengan Cantona, Fernandes pun mengungkapkan perasaannya.
Gelandang berusia 26 tahun itu mengaku merasa terhomat karena disandingkan dengan Cantona.
Baca Juga: Masuk Hall of Fame Liga Inggris, Eric Cantona: Saya Tak Terkejut
Namun, Fernandes juga merasa mendapatkan tekanan karena hal tersebut.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa tekanan yang didapatkan adalah tekanan yang bagus untuknya.
"Suatu kehormatan bisa disandingkan dengan Cantona," kata Fernandes, dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Pasalnya, dampak yang dia berikan sangat besar dan dia memenangi banyak trofi utama bersama klub."
"Akan tetapi, jika Anda dibandingkan dengan pemain besar seperti ini, maka berarti Anda harus menjadi lebih bagus setiap hari."
"Hal itu membuat saya bekerja lebih keras karena mengingat orang-orang membandingkan saya dengannya. Bagi saya itu adalah tekanan yang bagus," ucap Fernandes lagi.
Statistik BBC yang dikutip BolaSport.com menampilkan dampak seperti apa yang telah dibuat Fernandes untuk Man United.
Di semua kompetisi, rasio kemenangan Man United telah meningkat dari 42,9% pada awal 2019-2020 hingga menjadi 59% sejak Fernandes datang.
Di Liga Inggris, perubahan persentase kemenangan Man United meningkat dari 37,5% menjadi 57,69%.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer kalah delapan kali dalam 24 pertandingan Liga Inggris sebelum kedatangan Bruno Fernandes pada musim lalu.
Baca Juga: Bruno Fernandes Ngebet Main Bareng Eks Rekan Setimnya di Udinese
Sejak kedatangan Fernandes, Man United cuma kalah enam kali dalam 52 pertandingan Premier League.
Meskipun dampaknya jelas terlihat, Fernandes menyangkal peningkatan tim terjadi hanya karena kontribusinya.
"Tentu saja, saya melakukannya dengan sangat bagus. Saya tahu itu, dari statistik saya, penampilan saya, semuanya," tutur Fernandes.
"Akan tetapi, ini berasal dari bantuan dan kepercayaan rekan satu tim saya."
"Mereka telah membantu saya menjadi lebih bagus setiap hari dan jika mereka membantu saya, maka saya tahu saya bisa membantu mereka," ujar Fernandes menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar