BOLASPORT.COM - Ole Gunnar Solskjaer mempunyai alasan mengizinkan pemain Manchester United marah menjelang final Liga Europa 2020-2021.
Ole Gunnar Solskjaer mulai menunjukkan taringnya sebagai pelatih Manchester United.
Menukangi Man United sejak 28 Maret 2019, Solskjaer membuat Paul Pogba cs berkembang.
Baca Juga: Kiper Jaga di Pinggir Gawang, Neymar Tendang Penalti Keluar Lapangan
Pada Liga Europa 2019-2020, Man United terhenti di babak semifinal setelah ditumbangkan Sevilla dengan skor 2-1.
Namun, pada Liga Europa 2020-2021, The Red Devils mampu menembus pertandingan final.
Ole Gunnar Solskjaer akan memimpin anak-anak asuhnya menghadapi Villarreal dalam partai puncak Liga Europa di Stadion Gdansk, Rabu (26/5/2021) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Akan tetapi, Solskjaer mesti mengambil keputusan sulit yang membuat para pemainnya gusar.
Baca Juga: Edinson Cavani Jelaskan Peran Baru Dirinya dalam Sesi Latihan Man United
Pasalnya, tak semua pemain hebat Manchester United bisa langsung turun bersama sejak menit pertama melawan Villarreal.
Ole Gunnar Solskjaer mesti memilih antara David de Gea dan Dean Henderson di posisi kiper.
Sejak pekan ke-35 Liga Inggris 2020-2021, Solskjaer selalu merotasi De Gea dan Henderson.
Baca Juga: Solskjaer Akui Man United Bisa Kebobolan Menit 1 dan Kena Kartu Merah di Final Liga Europa
De Gea menjalani pertandingan pekan ke-35 dan 37, sedangkan Henderson melakoni laga pekan ke-36 dan 38.
Belum lagi, Mason Greenwood yang kian tokcer menjelang berakhirnya musim ini.
Greenwood, yang kerap dijadikan Solskjaer pemain cadangan, sanggup menciptakan enam gol dalam delapan laga terakhir di Premier League.
Terkait situasi yang dihadapinya, Ole Gunnar Solskjaer pun memberikan syarat apabila pasukannya mau marah.
"Saya akan memberi tahu tim, terutama para pemain pengganti yang tidak memulai pertandingan sejak awal, Anda mungkin harus memainkan peran besar bagi kami," kata Ole Gunnar Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi Man United.
"Seperti yang pernah terjadi sebelumnya, kecewalah, marahlah kepada saya, tetapi bersiaplah saat Anda dimainkan."
"Siapa pun yang menjadi pemain inti, pastikan Anda menikmati pertandingan karena partai final bukan laga yang akan terlalu sering Anda mainkan dalam hidup Anda," ucap Solskjaer menambahkan.
Baca Juga: Ngobrol Panjang, Luis Enrique Tak Butuh Sergio Ramos, Ingin Spanyol Menghibur di EURO 2020
Pada Liga Europa 2020-2021, Ole Gunnar Solskjaer membagi rata jatah bermain Dean Henderson dan David de Gea dengan sama-sama mencicipi empat partai.
Henderson tampil dalam empat pertandingan pertama Man United di Liga Europa musim ini.
Dean Henderson membantu Man United mengalahkan Real Sociedad (agregat 4-0) di babak 32 besar dan menaklukkan AC Milan (2-1) di fase 16 besar.
Sementara itu, David de Gea memiliki kontribusi yang tak kalah ciamik.
De Gea dipercaya Solskjaer turun dalam partai perempat final kontra Granada dan semifinal versus AS Roma.
David de Gea pun sukses mengantarkan Man United meremukkan Granada (4-0) dan Roma (8-5).
Baca Juga: Mohamed Salah Dijual, Liverpool Bisa Untungkan Dua Striker Lain
Adapun di lini depan, Manchester United mempunyai dua pencetak gol terbanyak pada Liga Europa 2020-2021, yakni Bruno Fernandes dan Edinson Cavani.
Fernandes dan Cavani sudah menceploskan lima gol untuk Man United di Liga Europa musim ini.
Berada di belakang Fernandes dan Cavani ada nama Marcus Rashford serta Paul Pogba yang sama-sama mengukir dua gol.
Selain itu, Man United masih memiliki tiga jagoan yang telah menyumbangkan gol di Liga Europa 2020-2021.
Ketiga pemain tersebut adalah Mason Greenwood, Daniel James, dan Amad Diallo.
Greenwood, James, dan Diallo kompak telah mengemas satu gol untuk Man United di Liga Europa musim ini.
Baca Juga: Juara Bersama, Ronaldo Kontrol Bola di Udara, Mbappe Gocek 4 Pemain dalam 5 Detik
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | manutd.com, transfermarkt.co.uk |
Komentar