BOLASPORT.COM - Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, diputus kontraknya oleh merek sepatu olahraga, Nike, karena mengalami tuduhan pelecehan seksual.
Dikutip BolaSport.com dari Marca, Nike mengakhiri kerja sama dengan Neymar karena sang penyerang menolak bekerja sama dalam investigasi soal tuduhan pelecehan seksual.
Pemain asal Brasil itu menghadapi tuduhan dari seorang pegawai Nike. Namun, lewat juru bicaranya, Neymar membantah klaim tersebut.
“Tuduhan ini sangat aneh karena kasusnya seharusnya terjadi pada 2016, lalu baru terungkap pada saat ini,” kata juru bicara Neymar.
Tuduhan itu sendiri terjadi pada 2016 dan terungkap ketika si pegawai bersangkutan mengaku pada forum internal.
Namun, mereka tidak langsung mengejar kasus ini karena permintaan si pegawai, sampai dia berniat menempuh jalur hukum pada 2019.
Baca Juga: Kiper Jaga di Pinggir Gawang, Neymar Tendang Penalti Keluar Lapangan
Ayah Neymar turut membela putranya dengan menyebut Nike memeras Neymar.
Pemutusan kontrak Neymar ini terjadi delapan tahun lebih awal dari durasi kontrak dengan Neymar.
Baca Juga: Inter Milan Akan Terima Hadiah Juara Liga Italia, Untuk Bayar Gaji Neymar Saja Tak Cukup
Sebelumnya, Neymar terikat kontrak selama 15 tahun bersama Nike.
Tuduhan yang melingkupi eks pemain Barcelona tersebut pun bukan yang pertama terjadi.
Baca Juga: Angkat Kaki dari Barcelona, Legenda Argentina Sodorkan Tiga Klub untuk Messi
Sebelumnya, Neymar dituduh memerkosa seorang perempuan di Paris, Prancis pada 2019.
Kasus tersebut tidak diteruskan oleh pihak otoritas hukum karena kurangnya bukti.
Perempuan yang menuduh Neymar balik mendapat gugatan pencemaran nama baik dan penipuan.
Kasus itu pun baru ditutup pada 2020 setelah perempuan yang dimaksud dibebaskan dari tuduhan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | AS English |
Komentar