BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Jack Miller, benar-benar tidak terkendali setelah apa yang dia alami pada sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Jumat (28/5/2021).
Beberapa pembalap tampak memperlambat kecepatan motornya demi menunggu tow dari pembalap lain yang lebih cepat pada pengujung sesi FP2 MotoGP Italia.
Tow memberi keuntungan bagi pembalap yang berada di belakang rivalnya karena mengurangi hambatan arus angin.
Berkurangnya hambatan arus angin berdampak positif bagi kecepatan pembalap sehingga meningkatkan waktu lapnya hingga sepersekian detik.
Baca Juga: Asyik, Dewan Tinju Bakal Kembalikan Hak Manny Pacquiao yang Dihilangkan
Tow juga berguna bagi pembalap untuk mempelajari jalur lomba (racing line) pembalap lain yang lebih cepat.
Dalam hal ini tow yang sebetulnya tidak dilarang bisa membahayakan karena adanya kerumunan pembalap yang lambat mengganggu laju pembalap lain yang sejak awal sudah memiliki kecepatan baik.
Kondisi ini membuat Miller berang dan mengutarakannya dalam konferensi pers tentang aksi yang dilakukan Valentino Rossi.
"Setidaknya ada delapan pembalap, beberapa di antaranya sangat berpengalaman, termasuk dua pembalap pabrikan Honda, pembalap Petronas Yamaha yang memenangkan sembilan gelar juara dunia, saudara laki-lakinya dan sebagainya. Itu hanya konyol," kata Miller.
Miller tidak secara terang-terangan menyebutkan nama pembalap yang dimaksud.
Namun, pernyataannya tersebut menyiratkan pembalap yang dia maksud adalah Marc Marquez, Pol Espargaro, Valentino Rossi, dan Luca Marini dan membuat aksi mereka seperti badut yang konyol.
Baca Juga: Reaksi Mantan Raja UFC karena Khabib Tolak Rp 1,4 Triliun untuk Hadapi Mayweather
"Pada akhirnya saya berkata, 'Ayo, teman-teman, ikuti saya dan kemudian saya memutuskan untuk keluar dari situasi itu, saya rasa itu tidak benar. Jika Anda tidak dapat melakukan putaran cepat, jangan lakukan itu," ucap Miller.
Pembalap Australia tersebut setuju dengan usulan Fabio Quartararo mengenai sanksi yang lebih tegas seperti halnya pada Moto3.
"Saya memaklumi jika cuma satu atau dua pembalap, tetapi delapan pembalap?" tutur Miller.
"Ini seharusnya tidak boleh, saya pikir kita harus menghukum dan memberi contoh bahwa bahkan di kelas MotoGP mereka juga mendapat hukuman (start dari pitlane)."
"Kami menunjukkan kepada anak-anak muda di kelas Moto3 cara berkendara. Tidak ada alasan untuk memperlambat dan menunggu. Pada MotoGP, slipstream tidak banyak membantu Anda," ujar Miller.
Baca Juga: Final Liga Champions x MotoGP - Valentino Rossi dkk Prediksi Hasil Laga Man City Vs Chelsea
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar