BOLASPORT.COM - Fabio Capello menyebut kegagalan Manchester City menjadi juara Liga Champions disebabkan oleh kesalahan Pep Guardiola dalam memasang pemain.
Manchester City gagal memenuhi ambisinya memenangi gelar Liga Champions perdananya.
Impian Manchester City harus dikubur Chelsea yang sukses menaklukkan mereka di partai puncak Liga Champions 2020-2021.
Memainkan laga final di Estadio do Dragao, Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB, Man City harus mengakui keunggulan Chelsea.
Baca Juga: Final Liga Champions - Tuchel Ikuti 2 Pelatih Jerman Tebus Dosa dalam Semusim
The Citizens dibuat takluk 0-1 oleh The Blues dalam pertandingan yang disaksikan puluhan ribu pasang mata di stadion.
Satu-satunya gol kemenangan dan yang membawa Chelsea menjadi juara lahir dari kaki Kai Havertz pada menit ke-42.
Gol tunggal dari Kai Havertz memastikan pasukan Thomas Tuchel menggondol trofi Liga Champions keduanya setelah kali terakhir mengangkat piala pada edisi 2011-2012.
Sementara itu, bagi Man City, musim ini mereka gagal menggondol tiga gelar setelah hanya mampu meraih trofi Liga Inggris dan Piala Liga Inggris (Piala Carabao).
Baca Juga: Thomas Tuchel Ukir 2 Catatan Menyakitkan untuk Pep Guardiola
Bagi Pep Guardiola selaku juru taktik Man City, dirinya masih belum mampu menghadirkan trofi Si Kuping Besar yang kali terakhir dimenangkannya satu dekade lalu.
Eks pelatih AC Milan dan Juventus, Fabio Capello, turut mengomentari hasil akhir dari final Liga Champions musim ini.
Fabio Capello memberi kredit khusus bagi Chelsea dan Thomas Tuchel usai menjadi juara Liga Champions yang baru.
Di sisi lain, Capello turut memberikan kritikan terhadap Pep Guardiola.
Baca Juga: Didukung Jadi Nominasi Ballon d’Or, N’Golo Kante Pilih Bersikap Merendah
Pelatih asal Italia tersebut melihat kegagalan Guardiola mempersembahkan gelar Si Kuping Besar bagi Man City terletak pada pemasangan pemain.
Menurutnya, line-up yang dipasang Guardiola sudah salah sejak awal.
Kesalahan tersebut terletak pada pemasangan dua pemain yang tidak cocok untuk laga final kali ini.
Dua pemain yang disorot oleh Capello adalah Ilkay Guendogan dan John Stones.
Baca Juga: Chelsea Juara, Pelatih Jerman 3 Tahun Beruntun Kuasai Liga Champions
Menurut Capello, Ilkay Guendogan dan John Stones tidak fasih dan cakap dalam bermain.
"Chelsea berhutang banyak kepada Tuchel karena dia menunjukkan bahwa mereka telah melakukan investasi yang tepat dan mendapatkan yang terbaik dari para pemain ini sehingga mereka menghabiskan banyak uang," kata Capello, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Menurut saya, Guardiola melakukan kesalahan dalam starting XI."
"Guendogan di depan pertahanan tidak bisa bertindak sebagai filter di lini tengah."
Baca Juga: Maskot Klub Liga Jepang yang Bikin Gemes, dari Burung Hantu sampai Hewan Mitos
"Sementara itu, Stones adalah pemain yang tidak bisa bertahan dan Guendogan tidak bisa menjadikan dirinya sebagai penyaring serangan lawan."
"Man City terlihat jauh lebih seimbang di babak kedua, tetapi mereka memberi hadiah 45 menit kepada Chelsea dan bisa dengan mudah tertinggal 2-0 pada saat mereka berubah," ujar Capello menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football-italia.net, Sky Sport Italia |
Komentar