BOLASPORT.COM - Kegagalan Pep Guardiola membawa Manchester City juara Liga Champions membuat dirinya harus memperpanjang puasa trofi bergengsi ini selama 10 tahun terakhir.
Manchester City asuhan Pep Guardiola bertekuk lutut di hadapan Chelsea pada final Liga Champions di Porto, Sabtu (29/5/2021).
Sang juara Liga Inggris kalah 0-1 akibat gol Kai Havertz di babak pertama.
Kegagalan Guardiola membawa Man City juara pun memancing kritik deras, bukan semata dari strategi yang dipakai.
Salah satu reaksi menohok datang dari jurnalis Argentina, Martin Libermann, yang menilai Guardiola seperti tukang bakar duit.
"1,3 miliar euro kemudian, dan dia masih tak mendapatkannya (gelar Liga Champions)," kata Libermann dalam analisis di akun Youtube miliknya.
Baca Juga: Lihat Koleksi Gelar N'Golo Kante 5 Tahun Terakhir, Ronaldo dan Messi pun Harus Sungkem
Komentar tersebut mengacu kepada jumlah total uang yang dikeluarkan Pep guna membeli pemain, tetapi masih saja belum bisa menjuarai Liga Champions.
Dahaga Pep akan trofi Si Kuping Besar ini terhitung setelah dia membawa Barcelona menjadi kampiun musim 2010-2011.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com, As.com |
Komentar