BOLASPORT.COM - CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, melontarkan ide digelarnya duel MMA lintas organisasi antara pihaknya dengan UFC.
Baru-baru ini, ONE Championship mulai menyita perhatian publik Amerika yang biasanya menyaksikan ajang-ajang tarung MMA helatan UFC.
Digelarnya ajang ONE on TNT yang ditayangkan dalam prime time televisi Amerika membuat penggemar UFC juga bisa melihat aksi-aksi para jagoan ONE Championship, yang selama ini fokus menggelar hajatan di Asia.
Sekarang Chatri Sityodtong sebagai CEO ONE Championship melontarkan ide mengadu jagoan organisasinya dengan UFC.
Dalam postingan media sosial baru-baru ini yang dibagikan oleh ONE Championship, Chatri Sityodtong mengatakan: “Saya pasti akan menyambut megaevent ONE vs UFC.”
Baca Juga: Hasil Lengkap ONE on TNT 2 - Raja Kelas Ringan Christian Lee Habisi Lawan 73 Detik Saja
ONE Championship kemudian men-tweet tantangan kepada Presiden UFC, Dana White, dengan menyatakan: "Siapa yang menginginkannya? Trophy @yodchatri @danawhite @UFC #WeAreONE #ONEChampionship #ONEVsUFC."
Promosi silang antara dua organisasi seni bela diri campuran global tersebut adalah peristiwa yang jarang terjadi.
Faktanya, hanya ada beberapa kali dalam sejarah hal itu terjadi.
Tetapi, Sityodtong mengatakan momen itu akan menjadi acara seni bela diri terbesar sepanjang masa jika dibuat.
Dia yakin para petarungnya di ONE Championship dapat memberikan masalah pada siapa pun yang berada dalam daftar nama jagoan UFC.
“Saya pasti ingin melihat yang terbaik dari Timur melawan yang terbaik dari Barat,” kata Sityodtong kepada media melalui tanya jawab langsung via Facebook pada tahun 2020.
“UFC vs ONE Championship menurut saya akan menjadi fenomenal."
"Saya pikir seluruh dunia akan menontonnya dan saya ingin melihat juara dunia vs juara dunia. Jadi yang pasti, saya terbuka untuk hal itu."
Baca Juga: Hasil Lengkap ONE on TNT 1 - Dua Mantan Juara UFC Kalah di Hadapan Penonton Amerika
UFC memiliki cengkeraman di pasar Amerika Utara dan sejauh ini merupakan promosi MMA terbesar dan paling berpengaruh di wilayah tersebut.
Namun, ONE Championship punya kekuatan setara di Asia dan menikmati basis penggemar yang sangat besar dengan jutaan penggemar di seluruh dunia.
Dalam hal bakat, Sityodtong memiliki keyakinan bahwa para jagoannya setara atau bahkan lebih baik daripada petarung UFC mana pun.
ONE Championship telah membuktikan hal itu tanpa benar-benar membutuhkan acara lintas promosi.
ONE Championship menayangkan empat pertunjukan di prime time Amerika pada bulan April melalui kesepakatan siaran dengan TNT yang sangat sukses.
Mantan juara UFC, Eddie Alvarez dan Demetrious Johnson, dapat dikatakan memperoleh hasil yang kurang ideal.
Alvarez, mantan juara kelas ringan UFC, menderita kekalahan diskualifikasi yang kontroversial dari Iuri Lapicus di "ONE on TNT I, hasil yang kemudian dibatalkan dan diubah menjadi no contest.
Baca Juga: Eko Roni Saputra Asah Teknik Striking Kelas Dunia di Evolve MMA
Alvarez kemudian juga kalah dari petarung Korea Selatan, Ok Rae Yoon, di ONE on TNT IV sehingga memupus harapannya meraih gelar ONE Championship.
Mantan raja di kelas terbang dan bisa dibilang sebagai seniman bela diri campuran terbaik sepanjang masa, Demetrious Johnson, dihentikan untuk pertama kalinya dalam karier oleh juara bertahan kelas terbang ONE Championship, Adriano Moraes.
Jika penampilan para petarung papan atas UFC baru-baru ini menjadi indikasi, maka kesenjangan bakat antara kedua promosi tersebut sudah jauh lebih dekat daripada yang dipikirkan banyak orang.
Charles Oliveira vs Christian Lee? Mereka akan menggelar pertarungan antara dua jagoan kelas ringan terbaik dunia.
Israel Adesanya vs Reinier de Ridder? Mereka akan melambangkan pertarungan klasik antara striker vs grappler.
Rose Namajunas vs Angela Lee? Fans akhirnya bisa melihat bagaimana Lee melawan petarung terbaik UFC.
Ide acara promosi silang ini tentu saja membuat para penggemar sangat menantikannya di mana Sityodtong juga ingin mewujudkannya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar