BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, terkena semprot habis-habisan usai membuat sahabat Lionel Messi gagal memenuhi sumpahnya tujuh tahun lalu.
Manchester City kembali gagal memenuhi ambisi mereka untuk merajai Eropa pada musim 2020-2021.
Kepastian itu datang setelah Manchester City kalah dari Chelsea pada babak final Liga Champions 2020-2021.
Dalam laga final tersebut, Manchester City harus menyerah dengan skor tipis 0-1 dari Chelsea lewat gol tunggal Kai Havertz pada menit ke-42.
Chelsea pun berhasil meraih trofi Liga Champions kedua mereka, sedangkan Manchester City kembali gagal mencatatkan sejarah.
Baca Juga: Dikutuk Dukun Afrika, Pep Guardiola Tak Akan Pernah Menang Liga Champions Lagi
Kegagalan tersebut nampaknya terasa semakin berat bagi penyerang Manchester City, Sergio Aguero.
Pasalnya, musim ini merupakan musim terakhir Aguero bersama dengan Manchester City.
Sahabat Lionel Messi itu akan segera meninggalkan Manchester City dan bergabung dengan Barcelona.
Tak hanya itu, Aguero juga sempat menyatakan sebuah sumpah pada tujuh tahun lalu.
Saat itu, Aguero mengatakan kalau dirinya tidak akan meninggalkan Manchester City sebelum meraih gelar Liga Champions.
Baca Juga: Pep Guardiola Si Tukang Bakar Duit, Habiskan 20 Triliun Masih Gagal Juara Liga Champions 10 Tahun
Akan tetapi, sumpah tersebut akhirnya tak terwujud setelah gagal pada kesempatan terakhirnya musim ini.
Kegagalan Aguero itu pun dinilai bukan disebabkan oleh dirinya pribadi.
Salah seorang saudara laki-laki Aguero, Mauricio Del Castillo, menyebut kalau yang patut disalahkan adalah pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Hal itu disampaikan oleh Castillo pada sebuah cuitan di akun Twitter pribadi miliknya.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Castillo menyemprot Guardiola habis-habisan usai final Liga Champions.
Baca Juga: Strateginya di Final Liga Champions Dikritik, Pep Guardiola Beri Pembelaan
Dalam cuitannya, Castillo menyebut kalau pelatih asal Spanyol itu sejak datang ke Manchester City memang tidak menginginkan keberadaan Aguero.
"Sejak Guardiola tiba di City, dia tidak pernah menginginkan saudara laki-laki saya," tulis Castillo dalam bahasa Spanyol.
Akan tetapi, tweet tersebut akhirnya dihapus oleh Castillo beberapa saat kemudian.
Pernyataan Castillo itu nampaknya tidak sepenuhnya salah jika dilihat dari sisi statistik kesempatan bermain.
Sejak pertama Guardiola tiba di Etihad Stadium, kesempatan bermain Aguero semakin lama semakin menurun.
Baca Juga: Tak Pasang Gelandang Bertahan di Final Liga Champions, Pep Guardiola Dikritik Legenda Liverpool
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Aguero hanya melakoni 12 laga di Liga Inggris musim ini.
Musim sebelumnya, Aguero juga hanya memainkan 24 laga di Liga Inggris dan 3 laga di Liga Champions.
Meski demikian, Aguero masih sempat mencetak 16 gol dari 24 penampilannya di Liga Inggris.
Nama-nama penyerang lebih muda, seperti Gabriel Jesus, Riyad Mahrez, dan Phil Foden, lebih dipilih Guardiola untuk menjadi starter.
Selain itu, Guardiola juga menggunakan strategi baru dengan meletakkan Kevin De Bruyne sebagai false nine.
Baca Juga: Kekecewaan Pep Guardiola usai Man City Gagal Juara Liga Champions
Kondisi itu yang membuat Aguero dengan posisi nomor 9 murni sedikit demi sedikit mulai tersingkir dari skuad Manchester City.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Marca, Transfermarkt |
Komentar