BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq, mengharapkan agar susunan jadwal Liga 1 2021-2022 tidak akan merugikan klub.
Madura United menyambut baik kabar izin Liga 1 2021-2022 yang telah keluar pada Senin (30/5/2021).
Dengan begitu, Liga 1 2021 dipastikan bakal bergulir pada 10 Juli mendatang dengan menerapkan format baru bubble to bubble.
Baca Juga: Romelu Lukaku Sah Pemain Terbaik Liga Italia, Ronaldo Dapat Piala Hiburan
Meski akan menggunakan sistem bubble to bubble, nantinya kompetisi tetap akan digelar dengan format penuh yakni 306 pertandingan.
Hanya, 306 pertandingan tersebut digelar dalam enam seri yang terpusat di Pulau Jawa.
Penerapan format baru itu membuat petinggi Madura United tersebut meminta agar PT LIB (Liga Indonesia Baru) bisa menyusun jadwal dengan baik.
Zia Ul Haq terang-terangan meminta agar jadwal seri tersebut disusun dengan matang.
Ia bahkan juga berharap agar jadwal Liga 1 nantinya tak merugikan klub.
Baca Juga: Strike Persib Ezra Walian Berpeluang Bela Timnas Indonesia Tapi
PT LIB diharapkan dapat melakukan pembagian tim dengan baik.
“Harus segera bergerak cepat untuk susun jadwal yang tidak merugikan klub,” ujar Zia Ul Haq sebagaimana dikutip BolaSport.com dari laman Madura United.
Hal ini menjadi permintaan Zia karena menurutnya, sebelum ini setiap klub selalu meminta revisi jadwal karena tidak puas.
Baca Juga: Komentar Pedas soal Timnas Thailand Jiplak Jersey Timnas Indonesia
Oleh karena itu, agar tidak berkepanjangan dengan susunan jadwal, ia meminta PT LIB bisa menyusun dengan baik.
Diharapkan tidak ada revisi lagi dari klub-klub nantinya saat jadwal dikeluarkan.
Baca Juga: Sudah Dapat Restu untuk Pergi dari Tottenham, Serge Aurier Ungkap Tujuan Berikutnya
“Soalnya, sebelum ini setelah jadwal dikeluarkan, masih banyak klub yang mengajukan revisi atau keberatan,” tuturnya.
Sementara itu, Liga 1 2021-2022 sudah dipastikan tetap akan menerapkan sistem promosi dan degradasi.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Madura United |
Komentar