BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjelaskan penyebab memilih menjadi penguntit Maverick Vinales pada MotoGP Italia 2021.
Hal mengejutkan diperlihatkan Marc Marquez selama sesi kualifikasi MotoGP Italia 2021 di Sirkuit Mugello, Sabtu (29/5/2021).
Marc Marquez yang gagal tampil gemilang selama sesi latihan bebas kesatu sampai ketiga, harus menerima kenyataan mendapat tiket kualifikasi pertama (Q1).
Keadaan tersebut membuat pembalap berkebangsaan Spanyol itu merasa frustasi, sehingga melakukan tindakan brutal.
Baca Juga: Kecelakaan Horor Jason Dupasquier Diselidiki Kaitannya dengan Pembunuhan
Untuk bisa lolos ke kualifikasi kedua (Q2), Marquez tidak segan untuk membuntuti pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
Sayangnya, kehadiran Marquez sebagai penguntit tersebut tidak disambut baik oleh Maverick Vinales.
Vinales berulangkali terlihat resah dengan kehadiran pembalap berjuluk The Baby Alien itu di belakangnya.
Berbagai cara sudah dilakukan Vinales untuk mengusir Marquez yang terlihat membuntutinya.
Baca Juga: Marc Marquez Disalahkan atas Kecelakaan dengan Brad Binder pada MotoGP Italia 2021
Top Gun itu sudah mencoba masuk jalur pit stop hanya setelah out lap supaya lolos dari Marquez dan tiga pembalap lain yang mengikutinya.
Sementara pembalap lain melanjutkan putarannya, Marquez tetap mengikuti Vinales untuk menumpang lewat di jalur pit.
Marquez pun tampak cuek ketika Vinales memintanya untuk pergi.
Aksi Marquez menguntit Vinales bukan tanpa alasan.
Baca Juga: 2 Finalis Terungkap pada Episode 11 The Apprentice: ONE Championship Edition
Marquez ingin mendapatkan slipstream atau turunnya hambatan arus angin karena melaju di belakang pembalap lain.
Bantuan dari Vinales membuat Marquez lolos ke Q2 sebagai pemilik waktu tercepat pada Q1.
Adapun, Vinales gigit jari karena terlempar dari posisi dua teratas pada Q1 dan harus rela start dari posisi ke-13 pada balapan MotoGP Italia.
Marquez kemudian mengakui bahwa mengikuti Vinales adalah bagian dari strateginya untuk meningkatkan waktu lap miliknya.
Baca Juga: Sergio Aguero Datang, Starting XI Barcelona Ngerinya Gak Ada Obat
Pasalnya menurut juara dunia 8 kali itu, satu-satunya cara untuk tampil gemilang adalah membuntuti Vinales.
Vinales dalam sesi Q1, menjadi satu-satunya pembalap yang dinilai mampu oleh Marquez untuk membantunya meningkatkan catatan waktu lap.
"Setelah FP4 saya berhenti di pit stop dan mengatakan saya tidak merasa baik dengan motor," tutur Marquez, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Satu-satunya cara untuk lolos adalah mencoba mengikuti seseorang. Pembalap dalam daftar Q1 adalah Maverick Vinales."
"Saya kemudian mengikutinya. Bagi saya, menempelnya adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan waktu saya," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Mata Evan Dimas
Pada saat balapan tiba, Marquez mendapatkan batunya karena telah berbuat tidak baik pada sesi kualifikasi.
Pembalap 28 tahun itu dinyatakan gagal finis setelah mengalami kecelakaan setelah lap kedua berlangsung.
Sementara itu, Vinales masih mampu bersaing dengan pembalap-pembalap lain di depannya sampai garis finis.
Dia pada akhirnya menyelesaikan balapan dengan finis di posisi ke-8.
Baca Juga: Berita yang Bikin Zinedine Zidane Muak dengan Real Madrid
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar