BOLASPORT.COM - Tim Monster Energy Yamaha meminta race director mengambil tindakan tegas terhadap pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Permintaan tim pabrikan Yamaha itu tak lepas dari aksi kontroversial Marc Marquez pada sesi kualifikasi kesatu (Q1) MotoGP Italia 2021 di Sirkuit Mugello, akhir pekan lalu.
Dalam sesi penentuan posisi start tersebut, Marquez memakai strategi slipstream yang membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, merasa resah.
Strategi slipstream memang membuat Marquez melaju lebih cepat karena dia tidak perlu memecah angin.
Baca Juga: Penyebab Marc Marquez Remuk pada MotOGP 2021 Diungkap Alex Marquez
Vinales yang sadar dibuntuti Marquez tak bisa menyembunyikan kekesalannya.
Apalagi, dia sempat memberi isyarat kepada Marquez untuk tidak meneruskan strategi "nyeleneh" tersebut.
Namun, permintaan Vinales itu tak diacuhkan Marquez.
Pada akhirnya, Vinales kalah cepat dari Marquez sehingga gagal lolos ke kualifikasi kedua (Q2) MotoGP Italia 2021.
Baca Juga: Akhir Pekan yang Menyedihkan bagi Honda di Sirkuit Mugello
Bukan hanya Maverick Vinales, Massimo Meregalli selaku Direktur Tim Monster Energy Yamaha juga merasa kesal.
Saking kesalnya, Massimo Meregalli bahkan tak segan mengungkapkan perasaannya terhadap aksi pembalap Spanyol berusia 28 tahun itu.
Bagi Meregalli, momen di Mugello menjadi pertanda bahwa kondisi Marquez semakin baik karena mampu membuat para rivalnya kesal.
Baca Juga: Alasan Marc Marquez Jadi Penguntit Maverick Vinales pada MotoGP Italia 2021
"Sayangnya, di sisi garasi yang lain, Marc Marquez tampak semakin lebih baik," kata Meregalli, dikutip dari Motorsport.
"Dia terlihat lebih baik karena dia mulai berperilaku seperti dulu," ucap dia menambahkan.
Atas kejadian ini, Meregalli berharap agar race director atau pengawas balapan membuat sebuah regulasi.
Massimo Meregalli menilai Marquez telah melakukan perbuatan yang tidak adil dengan menguntit Vinales.
Baca Juga: Kecelakaan Horor Jason Dupasquier Diselidiki Kaitannya dengan Pembunuhan
"Dia benar-benar melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan," kata Meregalli.
"Saya tidak ingin menyelesaikan apa yang benar-benar ingin saya katakan."
"Saya harap race director akan memutuskan sesuatu karena bagi saya perbuatannya tidak adil," ucap dia menegaskan.
Kejuaraan dunia MotoGP 2021 akan berlanjut pada akhir pekan ini, 4-6 Juni, dengan menggelar MotoGP Catalunya 2021.
Baca Juga: Marc Marquez Disalahkan atas Kecelakaan dengan Brad Binder pada MotoGP Italia 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar