BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, ingin meraih medali dalam debutnya pada Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Loh Kean Yew ingin menjadi pebulu tangkis Singapura pertama yang meraih medali Olimpiade sejak bulu tangkis pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992.
Prestasi terbaik Singapura dalam bulu tangkis pada Olimpiade adalah ketika Ronald Susilo mencapai babak delapan besar pada Olimpiade Athena 2004.
Namun, Loh Kean Yew yang menduduki peringkat ke-42 dunia itu ingin melampaui prestasi tersebut.
Baca Juga: Giacomo Agostini Tantang Valentino Rossi Berani Katakan Pensiun dari MotoGP
"Meskipun saya bukan favorit pada Olimpiade ini, tujuan saya adalah memenangkan medali,” kata Loh dalam sebuah wawancara dengan surat kabar berbahasa Mandarin terbesar di Singapura, Lianhe Zaobao, dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Bagaimanapun tidak ada seorang pun di Singapura yang pernah memenangkan medali Olimpiade untuk cabang olahraga bulu tangkis," ucap Loh.
Namun, Loh tidak berangan-angan bahwa ia mungkin harus menunggu lebih lama untuk mengejar impiannya pada Olimpiade jika Olimpiade Tokyo dibatalkan lagi.
Olimpiade Tokyo yang tertunda pelaksanaannya selama setahun banyak yang meminta dibatalkan karena pandemi Covid-19 masih berkecamuk di seluruh dunia termasuk di Jepang sendiri.
"Bahkan sampai sekarang pun kami masih khawatir apakah Olimpiade akan digelar," aku Loh.
"Saya mencoba yang terbaik untuk berlatih dengan pola pikir bersiap menghadapi kompetisi, seperti yang saya persiapkan baru-baru ini untuk Malaysia dan Singapore Open. Tetapi, pada akhirnya keduanya dibatalkan. Semua ketidakpastian memang cukup mengkhawatirkan."
Harapan tinggi pada Loh untuk membawa medali dari Tokyo muncul setelah dia mengalami perjalanan yang luar biasa sebelum pandemi.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Mengku Sedih jika Charles Oliveira Gagal Jadi Pewarisnya
Pada 2019, Loh Kean Yew mencuri pertahatian setelah menaklukkan peraih dua medali emas Olimpiade, Lin Dan (China) untuk mengantongi gelar turnamen BWF Wold Tour pertamanya pada Thailand Masters.
Loh juga mencapai final Hyderabad Open, Russian Open, SEA Games 2019 Filipina. Namun, dia kalah dari rival masa kecilnya, Lee Zii Jia (Malaysia).
Pada bulan Februari 2019, Loh mengejutkan dunia setelah mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) selama Kejuaraan Beregu Asia.
Loh Kean Yew sebelumnya menjadi trainee di Penang Badminton Association (PBA) hingga ia berusia 12 tahun.
Prestasi terbaiknya di level junior adalah memenangkan gelar pada Grand Prix Junior Nasional 2009, mengalahkan Lee Zii Jia pada final kategori U-12.
Pada 2010, ia ditawari tempat di Sekolah Olahraga Bukit Jalil (BJSS). Namun, dia memilih untuk menerima tawaran beasiswa dari Dewan Olahraga Sekolah Singapura untuk belajar dan bermain bulu tangkis di sana.
Saudaranya, Kean Yean,.juga pindah ke sana.
Loh Kean Yew berada di tangan yang tepat di bawah pelatih terkenal asal Indonesia, Mulyo Handoyo, yang berperan penting dalam membimbing Taufik Hidayat meraih emas tunggal putra pada Olimpiade Athena 2004.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Carolina Marin Tak Ikut Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar