BOLASPORT.COM - 50 hari menuju penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, Chef de Mission (CdM) Kontingen Olimpiade Rosan Roeslani melakukan kunjungan ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) atletik, Kamis (3/6/2021).
Rosan berjanji akan menindaklanjuti kendala-kendala yang dihadapi selama masa persiapan. Dia dan tim CdM datang didampingi Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Ferry J Kono serta Komite Eksekutif (KE) NOC Indonesia Bidang Pengawasan dan Harmonisasi Hubungan Luar Negeri Indra Gamulya.
Mereka memantau persiapan sprinter nasional Lalu Muhammad Zohri yang berlatih di lapangan belakang Stadion Madya karena lapangan utama sedang disewa untuk keperluan lain.
"Secara keseluruhan persiapan atlet menuju Olimpiade Tokyo sangat baik. Namun, kami mendapat masukkan bagus pada kunjungan kali ini yakni persiapan atlet tidak boleh terganggu karena lapangan utama tak bisa digunakan untuk berlatih," kata Rosan.
Baca Juga: Alami Kecelakaan Sepeda, Alex Rins Absen pada MotoGP Catalunya 2021
"Ini hal penting, apalagi ini untuk persiapan Olimpiade," ujar Rosan.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Pesatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) ini berjanji akan mencari solusi terbaik sehingga atlet atletik bisa berlatih dengan nyaman.
Rosan mengatakan bakal mengirim surat ke Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK) sebagai tindak lanjut kunjungan mereka.
"Nanti melalui NOC, kami akan berkirim surat kepada PPKGBK. Saya juga akan berbicara dengan Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) untuk memberi tahu apa yang perlu kita lakukan bersama dalam rangka persiapan Olimpiade yang semakin dekat," tutur Rosan.
Sementara itu, Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengapresiasi kunjungan CdM dan NOC Indonesia. Ia berharap, CdM bisa memberikan solusi bagi mereka.
Latihan berjalan baik, meski hambatan tetap ada. Seperti yang terjadi hari ini, atlet tidak bisa latihan di lapangan utama dan kami terpaksa latihan di belakang yang tidak memenuhi standar," kata Tigor.
Baca Juga: Mimpi Jepang Sapu Bersih Medali Emas Bulu Tangkis pada Olimpiade Tokyo
"Semoga ada jalan ke luar. Tadi juga atlet menyampaikan kenyamanan baju bertanding dan semuanya direspon sangat positif oleh CdM serta NOC Indonesia," ucap Tigor.
Hingga saat ini, Indonesia sudah meloloskan 19 atlet dari enam cabang olahraga yaitu atletik, menembak, panahan, bulu tangkis, angkat besi, dan rowing. Menurut Tigor, atletik berpotensi mendapat tambahan kuota dari jalur wildcard.
"Tantangan kami untuk Olimpiade Tokyo ini tidak mudah. Pandemi membuat atlet kami kesulitan mengikuti kualifikasi," aku Tigor.
"Tetapi, kami punya satu tempat (dari jalur wildcard) untuk atlet putri yang tidak lolos kualifikasi. Nama ini akan kami serahkan kepada NOC Indonesia dalam beberapa hari ke depan," ujar Tigor.
Terpisah, Zohri gembira atas perhatian yang diberikan CdM serta NOC Indonesia kepada dirinya dalam menghadapi persiapan Olimpiade Tokyo. Ia berjanji akan tampil maksimal demi mengharumkan nama Merah Putih di Negeri Sakura.
"Saya berterima kasih karena sudah dijenguk saat latihan. CdM tadi juga memberikan motivasi dan beliau mendengar apa saja yang kami butuhkan untuk kenyamanan persiapan Olimpiade Tokyo nanti,” kata Zohri.
Zohri tengah membidik target untuk menjadi pelari Indonesia pertama yang berlari di bawah 10 detik.
Baca Juga: Rahasia Rossi Finis 10 Besar pada MotoGP Italia 2021 karena Ada Sesuatu pada Baju Balapnya
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar