BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, senang bisa berbincang-bincang dengan pendahulunya yaitu Mick Doohan.
Kesaktian Mick Doohan selama berkiprah pada lomba motor grand prix tidak perlu diragukan lagi.
Mick Doohan berhasil menyabet lima gelar juara dunia GP500 secara beruntun bersama tim pabrikan Honda pada 1994-1998.
Keberhasilan Doohan menjadi juara makin terlihat ajaib jika melihat sejarah cedera parah yang sempat menimpanya.
Baca Juga: Klarifikasi Maverick Vinales soal Komentar yang Bisa Bikin Yamaha Tersinggung
Kaki Doohan hampir diamputasi setelah menjadi korban malpraktik pasca-kecelakaan pada sesi latihan bebas GP Belanda pada 1992.
Insiden itu menjadi pukulan keras bagi Doohan karena terjadi ketika dia sedang mendominasi kejuaraan untuk mengejar gelar juara dunia pertamanya.
Cedera tersebut membuat Doohan harus mengoperasikan rem belakang dengan jempol (thumb brake) alih-alih kaki kanannya.
Musibah serupa kini dialami 'cicit' Doohan di Honda yaitu Marc Marquez.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Valentino Rossi Belum Temukan Kenyamanan
Marc Marquez mengalami cedera serius ketika sedang menjadi pembalap terkuat di MotoGP.
Kecelaakan parah dan kesalahan dalam penanganan cedera membuat Marquez harus menepi selama sembilan bulan dari balapan.
Marquez pun belum kembali ke level terbaiknya hingga seri balap kelimanya setelah absen panjang.
Seri MotoGP Italia pada akhir pekan lalu menjadi bukti ketika Marquez begitu putus asa mencari tow dari pembalap lain untuk meningkatkan ritmenya.
Baca Juga: Moto3 Catalunya 2021 - Kesialan Pembalap Indonesia pada Hari Pertama
Namun, MotoGP Italia juga menghadirkan kesempatan berharga bagi Marquez ketika dia bisa meminta nasihat secara langsung dengan Doohan mengenai cederanya.
"Kami mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Mick, dan pembicaraan kami berjalan menarik, bernilai penting," kata Marquez, dilansir dari Crash.
"Mungkin suatu hari nanti saya akan menjelaskan apa yang kami bicarakan."
"Ini adalah pembicaraan yang sangat menyenangkan, kami berbicara bersama, dan sebuah kesempatan bagus untuk mengetahui pengalamannya."
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Quartararo: Menyalip Ducati Akan Sulit Disini
Marquez mengapresiasi nasihat dari Doohan lantaran pernah mengalami situasi yang serupa.
"Itu membantu saya, dan saya mengapresiasi banyak semua nasihat dari Mick karena dia adalah salah satu idola saya," kata Marquez.
"Terutama juga dia berhasil melewati situasi yang sama, jadi saya merasa seperti sedang di sekolah, mendengarkan, dan berusaha mengingat semua yang dia katakan."
Sementara Marquez memilih bungkam, Doohan telah membeberkan pembicaraannya denan Marquez dalam wawancara dengan MotoGP.
Baca Juga: Alasan Maverick Vinales Rekrut Eks Kepala Kru Valentino Rossi
Doohan menyadari bahwa absen dalam waktu lama memberi dampak besar bagi Marquez lantaran satu-satunya kesempatan untuk berlatih adalah dengan berlomba.
Regulasi pabrikan non-konsesi membuat Marquez tidak dapat berlatih dengan motor balap Honda di MotoGP kecuali dalam akhir pekan lomba atau tes resmi.
"Ini tidak seperti basket ketika Anda bisa pergi melatih lemparan Anda," kata Doohan.
"Jadi tentu saja dia belum fit, tetapi saya pikir motornya juga belum di level terbaik," kata pembalap asal Australia tersebut.
Baca Juga: VIDEO - Saat Cuma Finis di Posisi Ke-10 Bikin Kru Valentino Rossi Bahagia
Doohan merasa bahwa Honda harus meninjau kembali metode kerja mereka untuk kembali kompetitif.
Belum pulihnya Marquez memang berdampak bagi Honda. Mereka masih mengalami puasa kemenagan sejak kemenangan terakhir Marquez pada MotoGP Valencia 2019.
"Mereka tidak pernah memenangi kejuaraan seperti biasanya jika tanpa mengetahui apa yang mereka lakukan," tutur Doohan.
"Saya menanti untuk melihat mereka kembali ke jalur kemenangan," tukasnya.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Jangan Beri Marc Marquez Ekspektasi Tinggi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar