Xavi Hernandez: Saya Mau Saja Melatih Barcelona, Hanya Masalah Waktu

BOLASPORT.COM - Mantan pemain Barcelona, Xavi Hernandez, tidak menutup pintu untuk melatih eks klubnya kendati pernah menolak penawaran tersebut. 

Beberapa waktu lalu, sempat heboh berita Xavi Hernandez bakal menggantikan posisi Ronald Koeman ketika dirinya diketahui mendarat di bandara Barcelona.

Namun, kabar tersebut dibantah karena Xavi Hernandez memilih memperpanjang kontrak dengan klub yang ia latih saat ini, Al Sadd. 

Ronald Koeman pun dipastikan bertahan dan mengakhiri spekulasi soal nakhoda klub asal Catalan tersebut. 

Dikutip BolaSport.com dari Marca, Xavi tak menampik ia sudah dua kali mendapatkan tawaran untuk melatih klub yang membesarkan namanya itu. 

Ia menolak karena merasa waktunya belum tepat. 

“Saya sudah dua kali menolak Barcelona karena alasan berbeda, mulai dari keluarga, alasan profesional, sampai kontrak,” kata Xavi. 

“Tentu saya sulit sekali menolaknya karena saya penggemar berat Barcelona. Hanya, waktunya memang tidak tepat.” 

Baca Juga: Bukannya Tak Sayang, Xavi Tolak Lamaran Barcelona sampai 2 Kali karena Hal Ini

Sosok yang memperkuat Barcelona dari 1998 hingga 2015 tersebut tetap membuka pintu untuk Blaugrana. 

“Semua tawaran yang datang akan saya evaluasi dan putuskan. Ajakan Barcelona datang beberapa tahun lalu, tetapi waktunya belum cocok. Saya tidak mau buru-buru.” 

Baca Juga: Bukannya ke Barcelona, Eks Pemain Liverpool Ini Bisa Pindah ke PSG

“Beberapa waktu lalu Xabi Alonso mengatakan ingin melatih dengan cara sendiri dan saya paham dengan keinginannya tersebut,” tutur dia lagi. 

Barcelona punya alasan untuk ingin memboyong Xavi kembali ke Camp Nou. 

Baca Juga: Posisinya di Barcelona Sudah Aman, Begini Respons Ronald Koeman

Pria Spanyol berusia 41 tahun itu membawa Al-Sadd menuai 6 gelar hanya dalam dua tahun sejak dilantik sebagai pelatih pada 2019.

Adapun kiprah Koeman pada musim 2020-2021 di Barcelona belum memuaskan. 

Ia hanya sanggup membawa Lionel Messi dkk. menjuarai Copa del Rey, tetapi gagal meraih trofi Liga Spanyol dan tersisih pada babak 16 besar Liga Champions.