BOLASPORT.COM - Presiden Inter Milan, Steven Zhang, mengungkapkan alasan di balik kepergian Antonio Conte dari Giuseppe Meazza.
Inter Milan mengumumkan pemutusan kerja sama dengan pelatih Antonio Conte pada 26 Mei 2021 melalui pernyataan yang dimuat di situs resmi I Nerazzurri.
Dalam pernyataan tersebut Inter Milan menyebut bahwa pemutusan kerja sama ini didasari oleh kesepakatan bersama.
"FC Internazionale Milano dapat mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dicapai dengan Antonio Conte untuk pemutusan kontraknya dengan persetujuan bersama," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Inter Milan.
Baca Juga: Tinggalkan Inter Milan, Antonio Conte Disebut Presiden Klub Sudah Berubah
"Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada Antonio atas pekerjaan luar biasa yang telah dia lakukan, yang berpuncak pada gelar ke-19 Inter. Antonio Conte selamanya akan tetap menjadi bagian dari sejarah klub kami," lanjut pernyataan itu.
Perpisahan Inter Milan dengan Antonio Conte diklaim beberapa pihak karena satu alasan, yakni perbedaan pandangan.
Inter Milan disebut berencana melakukan cuci gudang guna menyelamatkan finansial klub yang tengah krisis akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Thibaut Courtois Tepis Rumor Eden Hazard Angkat Kaki dari Real Madrid
Tak tanggung-tanggung, klub yang berhasil menjuarai Liga Italia 2020-2021 itu bakal menjual sejumlah pemain hingga 80 juta euro (sekitar Rp 1,4 triliun).
Belum berhenti di situ, Inter Milan juga akan memangkas gaji skuad sebesar 15-20 persen.
Hal ini yang membuat Conte memberontak.
Conte ingin mempertahankan para pemainnya dan membutuhkan dana untuk belanja di bursa transfer musim panas 2021. Namun, hal tersebut tak bisa dipenuhi Inter.
Presiden Inter Milan, Zteven Zhang, pun membenarkan klaim tersebut.
Baca Juga: Tak Terkecuali Lionel Messi, Semua Pemain Bintang Ingin Main di PSG
Namun, Steven Zhang menyatakan bahwa bukan uang saja yang menjadi alasan berpisahnya Inter Milan dengan Conte.
Steven Zhang mengutarakan pemutusan kerja dengan Conte juga dibuat untuk melindungi kesolidan tim.
"Kita harus mengurangi biaya dan mengendalikan risiko," ucap Zhang seperti dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
Baca Juga: Tim Valentino Rossi Mau Langgar Tradisi Demi Boyong Bocah Ajaib?
"Hal ini tentunya juga memengaruhi strategi bursa transfer. Pandangan kami yang berbeda tentang situasi menyebabkan perpisahan."
"Apa yang tidak mendasar bagi dia, adalah untuk klub, begitu juga sebaliknya."
"Conte adalah pelatih top, tetapi sebagai presiden saya harus memikirkan soliditas klub," tutur Zhang menambahkan.
Baca Juga: Raih Podium Kedua di GP Catalan, Indonesian Racing Gresini Semakin Berkibar di Moto3
Selepas berpisah dengan Conte, Inter Milan langsung bergerak mencari pelatih pengganti.
Kurang lebih sepekan setelah perpisahan dengan Conte, Inter Milan berhasil menemukan pengganti dalam diri Simone Inzaghi.
Inter Milan mengonfirmasi Simone Inzaghi sebagai pelatih baru melalui akun media sosial resmi I Nerazzurri pada Rabu (3/6/2021) waktu setempat.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Inter Milan, Gazzetta dello Sport |
Komentar