BOLASPORT.COM - Tottenham Hotspur dikabarkan hanya mau menerima pembayaran secara tunai untuk transfer penyerang andalan mereka, Harry Kane.
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, telah menyatakan ingin meninggalkan klub pada musim panas 2021.
Pernyataan Harry Kane soal rencananya meninggalkan Tottenham Hotspur dilontarkan usai kompetisi Liga Inggris 2020-2021 berakhir.
Harry Kane begitu kecewa lantaran selama membela Tottenham dirinya sama sekali belum pernah merengkuh gelar bergengsi.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Dejan Kulusevski Positif COVID-19, Swedia Tak Panggil Pengganti
Momen bursa transfer musim panas 2021 dirasa menjadi waktu yang tepat bagi Kane untuk meninggalkan klub.
Sejumlah klub papan atas Liga Inggris tertarik untuk memboyong penyerang timnas Inggris tersebut.
Tiga klub, yakni Manchester City, Chelsea, dan Manchester United, dikabarkan menjadi peminat serius Kane.
Dari ketiga klub tersebut, Manchester City dinilai menjadi yang terdepan untuk mengamankan tanda tangan Kane.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Pelatih Timnas Prancis Bahas Masa Depan Mbappe
Pasalnya, The Citizens baru saja kehilangan pencetak gol sepanjang masa mereka, Sergio Aguero yang hijrah ke Barcelona.
Figur Kane dinilai cocok sebagai mesin gol baru bagi skuad Pep Guardiola.
Musim ini, penyerang berusia 27 tahun tersebut sukses meraih penghargaan sepatu emas usai menorehkan 23 gol di Liga Inggris.
Tak hanya itu, Kane juga merebut gelar sebagai penyumbang assist terbanyak di liga dengan koleksi 14 buah.
Baca Juga: Beri Nasihat, Guardiola Minta Penerus Xavi Hernandez Bersabar di Barcelona
Bukti keseriusan Man City terlihat dari rencana mereka yang bakal menyodorkan Gabriel Jesus dan Raheem Sterling plus uang tunai senilai 60 juta pounds (sekitar) untuk Spurs.
Namun, upaya tersebut dinilai bakal sia-sia.
Pasalnya, dilansir BolaSport.com dari Marca, Spurs hanya mau menerima pembayaran secara tunai untuk transfer Kane.
Chairman Spurs, Daniel Levy dilaporkan hanya mau menerima dana kontan senilai 150 juta pounds (sekitar Rp3,1 triliun) untuk Kane.
Daniel Levy dikenal sebagai sosok yang kolot dan susah diajak bernegosiasi di pasar transfer.
Baca Juga: N'Golo Kante Tegaskan Ingin Bertahan di Chelsea Karena Merasa Bahagia
Levy sendiri ingin kapten timnas Inggris itu terus bertahan dan memperkuat Spurs.
Sang pemilik juga berharap Kane menghormati kontraknya yang masih berjalan hingga Juni 2024.
Adapun alasan dari mahar supermahal yang ditetapkan Levy didasari oleh kebutuhan klub dengan kondisi finansial yang terdampak akibat COVID-19.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca, The Sun |
Komentar