Selain usianya yang bertambah tua, pemain lain seperti Kento Momota (Jepang), Lee Zii Jia (Malaysia), Viktor Axelsen (Denmark), Chou Tien Chen (Taiwan), dan Anthony Sinisuka Ginting merupakan ancaman besar bagi juara bertahan Olimpiade ini.
"Tujuan saya pada Olimpiade sangat sederhana. Saya berharap bisa berdiri di podium tertinggi pada Olimpiade Tokyo," kata Chen dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.
Meskipun rekor keseluruhannya sebelum Olimpiade Tokyo tidak luar biasa, Chen mempertahankan rekor head-to-head yang bagus melawan tunggal putra 10 besar dunia.
Dia mempunyai rekor pertemuan 5-5 melawan Kento Momota, 2-2 melawan Lee Zii Jia, 14-5 melawan Viktor Axelsen, dan 9-0 melawan Chou Tien Chen.
Namun, Anthony adalah lawan terberatnya saat ia tertinggal 4-8 dalam rekor pertemuan dengan Anthony.
Selain rekor solid melawan pemain top dunia, teknik dan gaya bermainnya telah berubah setelah dilatih di bawah Li Mao sejak 2019.
Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 juga memberi Chen lebih banyak waktu untuk membiasakan diri dengan perubahan baru.
Baca Juga: Rasa Respek Bikin Petronas Yamaha SRT Tak Tahu Masalah Valentino Rossi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonplanet.com |
Komentar