BOLASPORT.COM - Carlo Ancelotti memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah ketika kembali ke Real Madrid dengan pembenahan lini depan sebagai hal utama.
Real Madrid memutuskan menunjuk kembali Carlo Ancelotti sebagai pelatih jelang dimulainya kompetisi 2021-2022.
Pemilihan Carlo Ancelotti tak lepas dari kepergian Zinedine Zidane dari kursi pelatih.
Zinedine Zidane memilih mundur setelah untuk kedua kalinya mengisi jabatan pelatih Real Madrid.
Baca Juga: Kompak Bobol Gawang Bulgaria, Griezmann dan Giroud Jadi Pemain Prancis Paling Gacor
Carlo Ancelotti sendiri diikat kontrak dengan durasi tiga tahun oleh El Real yang bakal membuatnya bertahan hingga Juni 2024.
Pelatih asal Italia tersebut sempat menukangi Madrid antara 2013 dan 2015.
Situasi ketika pertama tiba di Santiago Bernabeu jelas berbeda dengan yang bakal dihadapi Ancelotti.
Satu pekerjaan rumah besar tengah menanti Ancelotti dalam masa bakti keduanya di Madrid.
Baca Juga: Usai Juarai Liga Champions, Timo Werner akan Lebih Arogan di EURO 2020
Pembenahan lini depan adalah fokus yang harus dikejar oleh Don Carlo untuk menghadapi musim kompetisi baru.
Saat tiba di Santiago Bernabeu pada 2013, Ancelotti mendapati terbentuknya trisula maut bernama trio BBC.
Gareth Bale tiba dari Tottenham Hotspur dan bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema membentuk trio BBC.
Baca Juga: Rajin! Antoine Griezmann Sukses Cetak Gol dalam 3 Laga Beruntun bersama Prancis
Hasilnya luar biasa, di mana pada musim 2013-2014, trio BBC sukses menyumbang 63 dari 104 gol klub di Liga Spanyol.
Pada musim 2014-2015, torehan Madrid di Liga Spanyol lebih menggila lagi dengan 118 gol.
Lagi-lagi trio BBC yang dihuni Ronaldo, Benzema, dan Bale menyumbang pundi-pundi gol terbanyak.
Ronaldo menjadi yang teratas dengan koleksi 48 gol, disusul Benzema (15) dan Bale (13).
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Gary Neville Takkan Kaget Lihat Inggris Jadi Juara Piala Eropa
Dalam dua musim kepemimpinan Ancelotti tersebut, trio BBC adalah tulang punggung utama di lini depan.
Namun, sekarang situasinya sudah sangat jauh berbeda.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, pencetak gol utama El Real saat ini adalah Benzema.
Setelah kepergian Ronaldo ke Juventus pada 2018 dan Bale yang hanya menjadi pesakitan sebelum kembali ke Tottenham, Benzema adalah andalan Madrid.
Baca Juga: Chelsea Bisa Kalahkan PSG dalam Perburuan Bek Terbuang Real Madrid di Inter Milan
Pada musim 2020-2021, penyerang timnas Prancis tersebut sukses melesakkan 23 gol di Liga Spanyol.
Secara total, Benzema berhasil mendulang 30 gol di semua lintas kompetisi musim ini.
Saat Bale mencetak 16 gol dalam 34 penampilan di Spurs, jumlahnya tidak sebanding dengan pencapaian Benzema.
Apalagi enam gol Marcos Asensio disamai oleh Brahim Diaz selama pinjamannya di AC Milan.
Baca Juga: Demi Dapat Tambahan Dana untuk Rekrut Kane dan Grealish, Man City Siap Cuci Gudang
Sementara Vinicius hanya mencetak lima gol, Eden Hazard dan Luka Jovic yang dipinjamkan di Eintracht Frankfurt mencetak empat gol, lalu Rodrygo dan Takefusa Kubo mencetak dua, dan Mariano Diaz mendulang satu gol di akhir musim.
Dalam tiga musim terakhir, tampak bahwa Madrid kesulitan dalam hal mencetak gol.
Pada bursa transfer musim panas 2021, target utama Madrid adalah penyerang baru.
Dua nama telah menjadi buruan, yakni Kylian Mbappe dan Erling Haaland.
Baca Juga: Sulit Dihentikan, Penggemar Ronaldo Bakal Jadi Pemain Terkuat EURO 2020
Namun, Kylian Mbappe dan Erling Haaland dilabeli harga yang luar biasa mahal.
Jika tidak satu pun dari pemain itu datang, Ancelotti akan menghadapi tugas berat untuk mengembalikan mesin gol Madrid.
Belum lagi tugas mencetak gol disinyalir bakal kembali dibebankan kepada Benzema, yang usianya tahun depan bakal genap 34.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com, Marca |
Komentar