BOLASPORT.COM - Umur 43 tahun menolak Barcelona, Gianluigi Buffon gagal jadi manusia langka yang pernah seklub dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Bagi pesepak bola, tergabung setim dengan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi barangkali merupakan kehormatan besar, apalagi pernah dengan dua-duanya.
Namun, peluang langka ini dilewatkan begitu saja oleh Gianluigi Buffon.
Kiper gaek 43 tahun yang baru meninggalkan Juventus itu diberitakan menolak tawaran dari Barcelona.
Dikutip BolaSport.com dari Sport.es, Barca tertarik mengangkut Buffon ke Camp Nou sebagai pelapis Marc-Andre ter Stegen.
Kiper legendaris peraih gelar juara Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia tersebut dinilai "positif untuk membantu perkembangan pemain muda," tulis Sport.es.
Baca Juga: Bukan Haaland atau Mbappe, Sosok Ini Dinilai bakal Jadi Penerus Ronaldo dan Messi
Siapa yang tak bangga memiliki penjaga gawang sekaliber Buffon di ruang ganti tim Anda?
Terlebih lagi, servisnya juga bisa didapat gratisan di bursa transfer saat ini.
Kendati usianya sudah melewati 40 tahun, skill dan refleks mantan kiper termahal dunia tersebut bisa dibilang masih di atas rata-rata pemain yang lebih muda.
Sepanjang musim 2020-2021, Buffon yang bersatus pelapis Wojciech Szczesny tampil 14 kali di berbagai ajang.
Rapornya menghasilkan 6 buah clean sheet dan hanya 9 kali kebobolan.
Akan tetapi, tawaran Barcelona ditolak Buffon.
Alasannya, dia tak mau menjadi pilihan kedua dan merasa masih bisa bersaing mendapatkan tempat utama di klub.
Baca Juga: Usai Putuskan Pergi dari Juventus, Buffon Ungkapkan Rencana Selanjutnya
Buffon pernah mengalami hal ini ketika memutuskan hengkang ke Paris Saint-Germain pada 2018-2019.
Kalah sering main dari Alphonse Areola, dia cuma bertahan semusim di PSG dan pulang lagi ke Juventus.
Pemain yang bertahan di skuad Juventus saat terdegradasi ke Serie B 2006-2007 itu masih ingin mendapatkan menit tampil optimal.
Dengan begitu, sirnalah kesempatan Buffon menjadi manusia langka yang bisa merasakan bermain bersama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Buffon sudah mencicipi dua musim sebagai rekan seklub Ronaldo, tetapi dengan Messi belum.
THIS ❤️@Cristiano ???? @gianluigibuffon #ITAL14NCUP #TIMVISIONCUP #ForzaJuve pic.twitter.com/Er6v0VphH9
— JuventusFC (@juventusfcen) May 19, 2021
Sepanjang sejarah mereka yang gemerlap, cukup banyak pemain yang menikmati kesempatan tergabung satu tim dengan dua GOAT itu.
Namun, kebanyakan terbantu karena statusnya sebagai rekan senegara Messi atau Ronaldo.
Jadi pertemuan mereka salah satunya terjadi di klub atau timnas.
Ambil contoh Gonzalo Higuain, yang menjadi rekan Ronaldo di Juve dan Real Madrid, serta Messi di timnas Argentina.
Adapun pemain seperti Andre Gomes bekerja sama dengan Ronaldo di timnas Portugal dan dengan Messi di Barcelona.
Sementara itu, golongan paling langka ialah mereka yang pernah bermain dengan Ronaldo dan Messi hanya di level klub.
Sejauh ini, cuma 5 orang yang memiliki privilese tersebut.
Mereka adalah Henrik Larsson, Gerard Pique, Martin Caceres, dan Miralem Pjanic serta Arthur Melo.
Let's not forget Gerard pique won the uefa champions league with both Messi and Ronaldo...???????? pic.twitter.com/8dN2vOMUsk
— fellhoe???????????? (@Sportomatic2) June 4, 2021
Larsson memperkuat Barcelona pada 2004-2006, di mana Messi masih menjalani tahap awal kebintangannya.
Baca Juga: Daftar Skuad Timnas Brasil di Copa America 2021, Neymar dkk Dijajah Premier League
Striker legendaris Swedia itu kemudian bertemu Ronaldo kala menjalani durasi singkat sebagai pemain pinjaman di Manchester United (2007).
Pique bertemu Messi pertama kali di akademi Barcelona.
Dia lalu terbang ke Manchester United untuk menjadi rekan seklub Ronaldo (2004-2008).
Pada 2008, bek sentral yang sudah pensiun dari timnas Spanyol itu mudik ke Barca dan otomatis bereuni dengan Messi.
Caceres teman seklub Messi di Barca dan baru pindah kongsi sebagai sekutu CR7 pada periode ketiganya di Juve dengan status pinjaman singkat dari Lazio (2009).
Sementara itu, Pjanic lebih dulu menjadi rekan seklub Ronaldo di Juventus (2018-2020).
Pada bursa transfer tahun lalu, gelandang Bosnia-Herzegovina itu hijrah ke Barcelona untuk bersua Messi (2020-...).
Arthur kebalikannya karena dia main bersama Messi dulu sebelum Ronaldo sebagai aktor barter Pjanic ke kubu berlawanan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | sport.es, Transfermarkt.com |
Komentar