BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku ragu mempertahankan gelar juara dunia pada MotoGP 2021.
Joan Mir menuntut lebih banyak pekerjaan dan pengembangan karena dia mengendarai Suzuki yang sama seperti tahun lalu. Tetapi, persaingan terus meningkat dan semakin cepat.
Joan Mir masih menunggu kemenangan pertamanya musim ini. Dia dua kali naik podium ketiga pada MotoGP 2021 dan itu adalah hasil terbaiknya sejauh ini.
Setelah tujuh balapan, pembalap asal Spanyol itu mengumpulkan 78 poin dan berada di urutan kelima.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020
Pada MotoGP 2020, Mir mengoleksi 80 poin saat sudah menjalani tujuh balapan yang mengantarnya ke peringkat keempat dalam klasemen semenrara saat itu. Dia lalu menutup musim lalu dengan menjadi juara dunia.
"Kami memiliki paket yang bagus, tetapi kami belum membaik," kata Mir dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.com.
"Pada sesi kualifikasi, saya 0,2 detik lebih cepat dari tahun lalu. Saat itu, saya di urutan kedelapan. Sekarang kesepuluh. Itu berarti kami tidak membaik. Yang benar adalah kami harus terus memberikan tekanan karena levelnya sangat tinggi tahun ini.," ujar Mir.
"Banyak merek (pabrikan) telah meningkat. Kami belum melakukannya. Motor kami sangat bagus, kami memiliki kecepatan yang sangat bagus, tapi saya punya motor yang sama seperti tahun lalu."
Mir mengakui bahwa dia dan tim membutuhkan lebih banyak materi dan perlu menguji lebih banyak hal sehingga dapat bergerak maju.
"Saya pikir kami dapat mempercepat proses untuk mendapatkan pengembangan baru. Kami dapat melakukan yang lebih baik," ucap Mir.
Baca Juga: Sama-sama Gagal Finis pada MotoGP Catalunya, Lorenzo Nilai Marquez Lebih Baik daripada Rossi
Salah satu contohnya adalah perangkat holeshot. Suzuki hanya bisa menekan garpu depan untuk start.
Sistem ini tidak ada di bagian belakang. Oleh karena itu, tidak dapat digunakan di tikungan keluar untuk traksi yang lebih baik dan kecepatan tertinggi.
Sebagai perbandingan, Yamaha hanya memulai musim dengan sistem di belakang. Pada balapan keenam di Mugello juga ada perangkat garpu depan untuk pertama kalinya.
Saat Yamaha bereaksi cepat, Suzuki menunggu perkembangan dari Jepang.
"Ya, saya khawatir karena saya ingin mempertahankan gelar juara dunia," aku Mir.
:Suzuki juga menginginkan itu (mempertahankan gelar). Pabrikan harus memberi kami lebih banyak pengembangan. Tim bekerja dengan sangat baik, tetapi itu tidak cukup. "
"Pabrikan lain bekerja lebih keras. Kami juga harus melakukannya jika kami ingin mempertahankan gelar juara dunia," tutur Mir.
Baca Juga: Tuai Rentetan Hasil Buruk, Valentino Rossi Akan Menyesal Tutup Karier Terlalu Lama
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar