BOLASPORT.COM - Kepala kru Fabio Quartararo, Diego Gubellini, angkat suara mengenai insiden jaket balap yang terbuka lebar saat MotoGP Catalunya.
Fabio Quartararo diketahui kedapatan tidak memakai pelindung dada dan tubuh bagian depan terbuka saat balapan di Sirkuit Catalunya.
Kejadian ini terjadi saat lap-lap terakhir di mana Fabio Quartararo sedang berada di urutan ketiga.
Race direction kemudian memberikan Quartararo hukuman penalti tambahan tiga detik karena tidak mengenakan alat keselamatan pembalap dengan benar.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sebut Casey Stoner Munafik soal Kritik pada MotoGP Catalunya
Usai balapan yang terjadi, Quartararo mengaku juga tidak tahu apa yang terjadi dengan jaket balapnya.
Dia menceritakan jaket balapnya 'rusak' karena tiba-tiba terbuka dan tidak dapat menutup kembali dengan benar.
Alpinestars selaku produsen jaket balap milik Quartararao merespons atas tudingan yang dibuat.
Mereka mengungkapkan hasil penyelidikan awal jaket balap milik pembalap berjuluk El Diablo tersebut tidak memiliki masalah.
Baca Juga: Yamaha untuk Fabio Quartararo, Valentino Rossi Bisa Pensiun Tahun Ini
Namun begitu, akan ada penyelidikan lain dengan membawa jaket balap tersebut ke laboratorium untuk diteliti lebih jauh.
Gubelliini lalu membantah klaim Alpinestars dengan menyatakan jaket balap yang diklaim Quartararo rusak benar adanya.
"Dia (Quartararo) datang dan memberitahu kami bahwa setelan itu benar-benar terbuka dan dia menyadarinya ketika di tikungan 1," kata Gubellini, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Kemudian dia mencoba menutupnya lagi dan ketika di tikungan 4 dalam upaya membuka ritsletingnya, pelindung dada terbang."
Baca Juga: Diserang Casey Stoner Perihal Telanjang Dada, Begini Respons Fabio Quartararo
"Dengan Alpinestarts kami telah memeriksa kamera on board untuk melihat apakah setelan tersebut ditutup dengan benar."
"Nah di sana masalahnya, sebelum dikancingkan dan pelindung masih ada, jaketnya memang sudah terbuka," sambung Gubellini.
Dia melanjutkan bahwa kejadian itu benar-benar tidak disengaja dan tidak bermaksud untuk membahayakan diri.
Quartararo disebut Gubellini hanya menjalankan tugasnya menyelesaikan balapan dari tiga lap yang tersisa karena juga tidak ada bendera yang dikibarkan.
"Dia juga khawatir tentang keselamatannya karena dia bertarung dengan Jack di posisi ketiga," ujar Gubellini.
"Jadi itu adrenalin mendapatkan podium dengan mengambil resiko bagian tubuh depan terbuka," ujar Gubellini.
Baca Juga: Alpinestars Bantah Klaim Fabio Quartararo Soal Jaket yang Tak Berfungsi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar