BOLASPORT.COM - Ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, menganalisis situasi balapan MotoGP Catalunya 2021 yang disorot setelah aksi berbahaya yang dilakukan pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo balapan dengan kondisi ritsleting jaket balapnya terbuka lebar pada lima lap terakhir.
Bagian depan badan Fabio Quartararo pun tidak terlindungi karena pelat pelindung dadanya terlepas.
Kejadian ini menimbulkan kontroversi. Sebagian besar pihak menilai Quartararo seharusnya mendapat bendera hitam atau black flag.
"Jika Yamaha telah berinvestasi begitu banyak dan sangat ingin membuat investasi itu berhasil, mereka tidak akan mengganti ban, mereka tidak akan menipu motornya," kata Chicho Lorenzo dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Miguel Oliveira (Red Bull KTM) akhirnya keluar sebagai juara MotoGP Catalunya dan meraih kemenangan pertamanya mudim ini.
"Yang paling mengejutkan saya adalah ketika Quartararo menyusulnya, dia menjauhkan diri. Tetapi, dia tetap di posisinya, mengatasinya, dan pergi. Tidak ada yang lebih menghancurkan Anda ketika Anda menjadi yang pertama, melarikan diri, dan tersusul," tutur Chicho Lorenzo.
"Pada tingkat psikologis, itu menghancurkan karena jelas Anda pergi, Anda berhasil. Tiba-tiba pembalap lain datang, membawa Anda. Papan memberi tahu Anda bahwa rival mendekat dan setiap kali Anda melihatnya mendekat, situasi semakin berat," ujar Chicho Lorenzo.
Baca Juga: Mengapa Valentino Rossi Dianggap Istimewa meski Alami Masa Tersulit Musim Ini?
Chico Lorenzo lalu mempertanyakan aksi Quartararo yang melempar pelindung dadanya di lintasan balap.
"Mengapa Anda melepas pelindung dada Anda? Tetapi, dia menunjuk jari di atas segalanya ke pembalap lain pada akhir balapan yang menuntut hukuman bagi Quartararo," ucap Chico Lorenzo.
"Bagi saya, ini adalah sikap buruk dari mereka yang datang untuk memprotes."
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Masuk Kategori Pembalap Lambat karena Alasan Ini
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar