BOLASPORT.COM - Kompilasi aksi Harry Kane di laga Inggris vs Kroasia, mulai dari gagal cetak gol 2 langkah dari gawang, mukanya kebentur tiang, tapi bantu tim menang.
Harry Kane mendapatkan penilaian buruk dari sejumlah pengamat sepak bola dalam duel timnas Inggris vs Kroasia.
Pada partai pembuka Grup D Euro 2020 di Wembley, London, Minggu (13/6/2021), Inggris menang 1-0.
Bomber utama sekaligus kapten The Three Lions itu gagal mencetak gol.
Raheem Sterling menjadi penyegel kemasan tripoin pertama Inggris melalui lesakan tunggal di menit ke-57.
Penampilan Kane secara statistik memang di bawah standar.
Baca Juga: Trauma Kolapsnya Eriksen, Kiper Kroasia Buru-buru Ngecek Kondisi Harry Kane setelah Kebentur Tiang
Jangankan gol ataupun assist, menurut data Whoscored, dia tak memiliki satu pun peluang tepat sasaran dari percobaan tunggal yang dilepaskan sepanjang aksinya.
Tembakan satu-satunya dilakukan Kane tak lama setelah gol Sterling tercipta.
Dalam kondisi normal, seharusnya dia bisa menambah keunggulan Inggris menjadi 2-0 karena peluangnya terjadi hanya 2-3 langkah di muka gawang.
Diawali kerja sama satu-dua Phil Foden dan Sterling, bola dioper kepada Mason Mount yang menusuk ke kotak penalti di sisi kiri.
Mount mengirim crossing ke tiang jauh, di mana Kane bersiap mencocornya dengan tap-in.
Baca Juga: Hasil EURO 2020 - Tekuk Kroasia dengan Skor Irit, Inggris Akhiri Kutukan
Sang kapten menjulurkan kaki dan mampu menjangkau bola.
Namun, pengawalan ketat bek Kroasia, Josko Gvardiol, membuat upaya Kane terganggu dan bola sontekannya pun melenceng di atas mistar pada posisi sangat terbuka.
Kane yang telanjur merangsek cepat gagal mencegah benturan dengan tiang gawang.
Dia memegangi bagian wajah dan sempat memunculkan kepanikan.
Kiper timnas Kroasia, Dominik Livakovic, seolah tak memedulikan lagi ke mana bola melayang.
Ia langsung gercep mengecek kondisi Kane setelah benturan tersebut.
Livakovic tampak menepuk-nepuk pipi Kane guna memastikan kondisinya baik-baik saja.
Beruntung, raja gol dan assist Liga Inggris 2020-2021 tersebut cuma terkapar sesaat dan dapat melanjutkan pertandingan.
Kendati melempem secara individu, Kane dianggap memiliki peran besar untuk membantu tim menang.
Dia berandil atas terciptanya gol Sterling.
Ketika Kalvin Phillips menguasai bola, Kane memancing pergerakan bek Kroasia, Domagoj Vida, untuk tetap menempelnya.
Hal ini menyediakan celah di pertahanan Kroasia yang dimanfaatkan Phillips untuk mengirim bola ke ruang kosong, di mana Sterling menyongsong tanpa kawalan.
Kane sendiri tak bermain penuh.
Ia digantikan bocah ajaib Jude Bellingham pada menit ke-82 yang mencatatkan rekor sebagai penampil termuda di putaran final Piala Eropa.
Baca Juga: Man of The Match EURO 2020 - Kalvin Phillips, Andrea Pirlo dari Yorkshire Tutupi 1 Lapangan
Soal performa melempem Kane, legenda timnas Inggris yang juga eks pelatih Chelsea, Frank Lampard, tak mengkhawatirkannya.
"Saya tak cemas tentang Harry Kane, dia jagoan kami," ucapnya, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Tim bermain sangat baik. Kane akan memberi memberi pembuktian ketika saatnya tiba," imbuh Lampard.
Adapun striker legendaris Inggris, Alan Shearer, menilai ketumpulan Kane dipengaruhi minimnya pasokan buat sang kapten dari rekan setim.
Toh, Shearer tetap mengkritik juniornya tersebut agar seharusnya tampil lebih efektif.
Baca Juga: Anak ABG Inggris Senilai Rp 501 Miliar Pecahkan Rekor Pemain Termuda Euro
"Jika Inggris ingin melaju jauh di turnamen ini, dia (Kane) harus mencetak banyak gol, dan dia bisa melakukannya," tutur Shearer.
"Mencetak assist terbanyak musim lalu, gol terbanyak, pemenang Sepatu Emas (Liga Inggris), Sepatu Emas di Piala Dunia (Piala Dunia 2018)."
"Tottenham tak menjalani musim terbaik, tetapi Kane memilikinya. Dia tampaknya terus menjadi lebih baik," ujar eks striker subur The Three Lions.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar