BOLASPORT.COM - Tepat hari ini, 15 Juni dua tahun lalu, timnas Indonesia mendapatkan kemenangan terakhirnya kala melakoni laga uji coba kontra timnas Vanuatu.
Timnas Indonesia telah menyelesaikan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan hasil menyakitkan.
Bersaing dengan Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Uni Emirat Arab di Grup G, skuad Garuda harus puas menjadi juru kunci dengan satu poin saja.
Satu poin itu didapatkan Evan Dimas Cs kala menahan imbang Thailand 2-2 pada laga 3 Juni 2021.
Baca Juga: Johann Zarco Disebut Punya Potensi untuk Menangi Balapan MotoGP
Sementara pada tujuh laga sisanya timnas Indonesia selalu mengalami kekalahan.
Bila melihat data yang ada, timnas Indonesia terakhir kali mendapatkan kemenangan tepat hari ini, 15 Juni dua tahun lalu.
Kemenangan itu diraih skuad Garuda kala menghadapi timnas Vanuatu dalam laga uji coba internasional di Stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019) malam WIB.
Hebatnya, timnas Indonesia yang masih diasuh oleh Simon McMenemy berhasil menang dengan setengah lusin gol tanpa balas.
Baca Juga: EURO 2020 - Sebiji Gol Lagi, Gelandang Buangan Liverpool Selevel Marco van Basten
Bintang timnas Indonesia pada laga itu adalah pemain yang kini membela Persis Solo, Alberto Goncalves.
Striker naturalisasi asal Brasil itu mencetak quattrick alias empat gol pada menit kedua, 47', 61', dan 65'.
Sementara dua gol lainnya disarangkan oleh Evan Dimas pada menit ke-18 dan 74'.
Di balik catatan impresif bersama timnas Indonesia saat itu, Beto Goncalves ternyata menyimpan satu cerita yang tak banyak orang tahu.
Baca Juga: EURO 2020 - Jadi Underdog, Swedia Siap Menantang Spanyol
Saat melumat gawang timnas Vanuatu, Beto ternyata sedang menderita sakit yang sudah dirasakannya sejak menghadapi timnas Yordania beberapa hari sebelumnya.
"Waktu di Yordania, saya sakit. Saya juga sakit saat lawan Vanuatu," kata Beto kepada Kompas.com yang dikutip BolaSport.com, 15 Juli 2019.
Menurut pengakuan mantan striker Madura United itu, dia mengalami sakit lantaran jadwal liga yang terlalu padat.
Beto pun menyoroti betapa mepetnya waktu antarpertandingan dalam liga yang tidak menguntungkan timnas Indonesia.
Padahal, saat itu timnas Indonesia tengah bersiap-siap untuk terjun dalam laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Jadwal harus disusun lebih rapi. Terkadang kita main hari ini di Liga, besok sudah harus berangkat ke timnas," ujar Beto.
"Kita manusia. Sekarang main, lalu tiga hari lagi main. Capek kan. Penampilan Anda pada laga pertama dan kedua pasti tidak akan sama."
"Waktu AFF kemarin, negara seperti Malaysia dan Vietnam liganya sudah selesai. Mereka jadi bisa fokus. Kita enggak. Liga harus disetop. Gabung timnas dan enggak punya latihan banyak, harus tampil di AFF," kata Beto menambahkan.
Baca Juga: EURO 2020 - Bawa Inggris Akhiri Kutukan, Begini Kebahagiaan Raheem Sterling
Setelah kemenangan itu, skuad Garuda belum pernah menang lagi dalam laga-laga yang dijalaninya.
Di bawah asuhan Simon McMenemy, timnas Indonesia kalah lima kali berturut-turut dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kedatangan Shin Tae-yong pada akhir 2019 ternyata belum mampu membangkitkan skuad Garuda.
Baca Juga: Tanggapan Frets Butuan Setelah Kepalanya Dihajar Kaki Bek Tira Persikabo
Dalam dua laga uji coba sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2022 awal Juni kemarin, timnas Indonesia juga harus takluk dari lawan-lawannya.
Evan Dimas Cs kalah 2-3 dari Afghanistan (25 Mei 2021) dan kalah 1-3 dari Oman empat hari kemudian.
Selanjutnya, setelah sukses menahan imbang Thailand 2-2, pasukan Shin Tae-yong dilumat Vietnam 0-4 dan UEA 0-5.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com, BolaSport.com |
Komentar