BOLASPORT.COM - Jelang duel melawan timnas Jerman di EURO 2020, timnas Prancis diuntungkan dengan rekor pertemuan yang lebih superior.
Timnas Prancis akan meladeni timnas Jerman pada matchday pertama Grup F Euro 2020.
Duel itu rencananya digelar di Fussball Arena Muenchen, Selasa (15/6/2021) atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Laga ini diprediksi bakal berjalan sengit mengingat keduanya berstatus sebagai tim unggulan di Piala Eropa 2020 kali ini.
Namun, Prancis sedikit lebih diunggulkan untuk menang lantaran skuadnya dihuni oleh pemain-pemain top, seperti N'Golo Kante (Chelsea), Paul Pogba (Manchester United), Antoine Griezmann (Barcelona), Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain), dan Karim Benzema (Real Madrid).
Baca Juga: Copa America 2021 - Setelah 1672 Hari, Lionel Messi Akhirnya Cetak Gol Freekick untuk Argentina
Selain itu, Les Bleus juga diuntungkan dengan rekor head to head yang lebih superior ketimbang Jerman.
Menurut catatan Opta, Prancis memenangi 14 dari 31 pertemuan dengan Jerman di lintas kompetisi.
Sementara sisanya berakhir dengan 9 kekalahan dan 8 kali imbang.
Prancis juga tak terkalahkan dalam lima pertemuan terakhir melawan Der Panzer.
Jawara Piala Dunia 2018 itu berhasil membungkam Jerman 3 kali dan 2 laga lainnya berakhir seri.
Akan tetapi, Prancis memiliki masalah cukup serius jelang partai big match ini.
Baca Juga: Prediksi Line-up Hungaria Vs Portugal - Menanti Tuah Cristiano Ronaldo
Dua penyerang Prancis, Kylian Mbappe dan Olivier Giroud dikabarkan terlibat perselisihan.
Mbappe dilaporkan tersinggung dengan ucapan Giroud setelah pertandingan persahabatan melawan timnas Bulgaria pada Selasa (8/6/2021) waktu setempat.
Giroud mengeluh karena dirinya tak mendapatkan suplai bola meskipun telah berlari hingga ke dalam kotak penalti.
Pernyataan tersebut rupanya membuat Mbappe kesal.
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu merasa tersindir dan meminta Giroud untuk berbicara langsung kepadanya ketimbang curhat kepada awak media.
"Dia mengungkapkan perasaan ketika berbicara," kata Mbappe seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Saya seorang penyerang dan saya memiliki perasaan itu 365 kali dalam sebuah pertandingan, ketika Anda merasa seperti tidak dilayani."
"Ini lebih tentang merilisnya ke publik."
"Saya melihatnya di ruang ganti, saya mengucapkan selamat atas golnya, dia tidak mengatakan apa pun kepada saya," tambah striker berusia 22 tahun ini.
Baca Juga: Rekor EURO 2020 - Spanyol Tembus Penguasaan Bola 85 Persen, Torehan Tertinggi di Euro
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Opta, Goal International |
Komentar