Simulasi Olimpiade akan melangsungkan lima laga setiap hari dengan setiap pemain/pasangan akan bermain satu kali.
Beberapa pemain Pelatnas lain juga akan turun, termasuk mereka yang menjadi juara pada Spain Masters 2021 pada Mei lalu.
Dikutip dari Badminton Indonesia, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, melihat simulasi ini sebagai ajang pemanasan.
Pemain pun hanya akan bertanding sekali demi meminimalisir risiko cedera.
Baca Juga: Genjot Kecepatan dan Kekuatan, Greysia/Apriyani Bakal Sparring Lawan Ganda Putra
"Di simulasi ini mereka hanya bermain satu kali saja karena ada hal yang harus dijaga termasuk meminimalisir resiko cedera," ujar Rionny.
"Selain itu, minggu depan mereka sudah masuk dalam training center. Jadi kami mau mereka tetap dalam kondisi yang prima," jelasnya.
Rionny juga menjelaskan alasan kenapa pemain yang akan bertanding di Olimpiade tidak akan dipertemukan satu sama lain.
Rionny berharap pertandingan melawan pemain muda bisa merangsang anggota tim Olimpiade untuk tampil all-out layaknya bertanding pada turnamen sungguhan.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Hendra Setiawan Ditunggu Rekor Super Langka
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar