BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, merasa sudah bahagia menjalani hidup sehari-hari dan melepas peran sebagai penunggang motor balap.
Jorge Lorenzo telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk menjadi pembalap kendaraan roda dua.
Sepanjang berkarier sebagai pembalap, Lorenzo telah menorehkan berbagai prestasi di dunia balap.
Lima gelar dunia yang terdiri dari 2 kali di 250cc dan 3 di MotoGP adalah pencapaian pria berjuluk X-Fuera tersebut.
Baca Juga: Gaya Balap Jadi Kunci Valentino Rossi Agar 'Ngegas' Lagi di MotoGP
Memulai debut balapan pada 2002, Lorenzo kini telah memutuskan untuk mengakhiri karier balapnya pada 2019.
Setelah memilih pensiun, dia kini memiliki pekerjaan sebagai analis MotoGP melalui saluran Youtube miliknya.
Ketika ditanya tentang status barunya sebagai pensiunan pembalap, Lorenzo mengaku lebih bahagia.
Baca Juga: Teman Khabib Siapkan Lawan untuk McGregor Jika Dihajar Poirier Lagi
"Saya lebih bahagia daripada ketika saya membalap," kata Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Karena sebenarnya saya sangat perfeksionis, dan ketika saya melakukan sesuatu, saya melakukannya 1000 persen."
"Saya bisa memikirkan sepanjang hari bagaimana cara menjadi lebih baik, berpikir untuk lebih baik. Latihan hampir setiap hari dalam waktu enam atau tujuh jam," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis China Beberkan Kekuatan Menyeramkan Markis Kido
Ketika ditanya apakah merindukan kemenangan, pria Spanyol itu menjawab optimstic.
"Saya rindu menang, saya selalu sangat kompetitif, sejak kecil saya memiliki gen kompetitif itu," tutur Lorenzo.
"Yang saya suka adalah menang, lebih dari mengendarai motor. Mengendarai motor bagi saya hanyalah alat untuk mencapai kemenangan," imbuhnya.
Baca Juga: Deretan Lawan Tersulit Markis Kido Sepanjang Karier Bulu Tangkis
Lorenzo kemudian berbicara pengalaman saat bergabung dengan Repsol Honda pada 2019.
Saat itu banyak yang berkata bahwa kedatangan Lorenzo menjadi tandem Marc Marquez sebagai tim impian.
"Pada 2019, ketika saya menandatangani kontrak dengan Honda, semuanya sangat menarik, orang-orang berbicara tentang 'Dream Team' dengan Marc Marquez," tutur Lorenzo.
"Karena kami adalah dua pembalap yang paling banyak meraih kemenangan dalam satu dekade terakhir."
"Lalu saya mulai cedera di pramusim dan mematahkan tulang rusuk pada balapan pertama.
"Saya tidak beradaptasi dengan Honda yang merupakan motor yang sangat rumit. Saya masih memiliki kontrak dengan Honda satu tahun lagi, tetapi saya tidak bisa bertahan," ucapnya lagi.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Atlet Terpapar Covid-19 Masih Bisa Bawa Pulang Medali
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar