BOLASPORT.COM - Bomber timnas Inggris, Harry Kane, mendapatkan penilaian jeblok dari media asal negaranya sendiri terkait penampilan di Euro 2020 sejauh ini.
Harry Kane tak menunjukkan performa sesuai ekspektasi dalam dua penampilan perdananya di Euro 2020 bersama timnas Inggris.
Bomber jagoan Tottenham Hotspur itu belum menyumbangkan gol maupun assist.
Sebagai top scorer dan raja assist Liga Inggris 2020-2021, hingga peraih Sepatu Emas Piala Dunia 2018, harapan publik Inggris terhadap Kane jelas bakal tinggi.
Sejauh ini, segudang asa tersebut belum terbayar.
Dalam laga perdana Piala Eropa kontra Kroasia, Kane cuma melepaskan satu tembakan, itu pun meleset sasaran dari jarak dekat.
Baca Juga: Rapor Pemain Inggris di EURO 2020 - Sadis, Harry Kane Cuma Dikasih Ponten 3
Pada duel kedua kontra Skotlandia, Jumat (18/6/2021), jumlah peluangnya sedikit saja meningkat.
Kane mencatat dua kali tembakan, tetapi lagi-lagi tak ada satu pun yang tepat sasaran.
Dia dianggap tak becus menembak karena dua percobaan tersebut melenceng dan diblok pemain lawan.
Data lain yang diambil BolaSport.com dari Whoscored mendukung opini bahwa performa Kane jauh dari standar.
Dalam dua pertandingan awal di Euro 2020, Kane sangat minim terlibat dalam distribusi bola di tim.
Dia cuma melakukan 27 operan, paling sedikit di antara para pemain Inggris yang main sebagai starter di dua partai perdana.
Kane juga merupakan pemain paling banyak salah oper di skuad Three Lions.
Total ada 10 operan pendeknya yang gagal menemui rekan setim, tertinggi di skuad.
Akibatnya, Sky Sports sampai memberikan penilaian sadis bagi sang bomber dari penampilannya kontra Skotlandia dengan ponten 3!
"Memprihatinkan," tulis Sky Sports menilai kinerja Kane dalam laga bersangkutan.
Kane sendiri tak menyelesaikan pertandingan karena selalu digantikan dalam dua laga timnas Inggris.
Baca Juga: EURO 2020 - Begini Syarat Lolos dari Grup D, Inggris Aman di 3 Besar
Teranyar, dia ditarik keluar Gareth Southgate pada menit ke-74 saat menghadapi Skotlandia.
Posisi Kane diisi Marcus Rashford dan sang pelatih memberikan pembelaan atas keputusannya tersebut.
"Saya rasa Marcus akan memberikan kami energi karena tim butuh lebih banyak berlari," ucap Southgate, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Ia tak mau menyalahkan Kane sebagai kambing hitam kegagalan Inggris cetak gol dan menang atas Skotlandia.
"Ini bukan hanya tentang seseorang. Hal itu berawal dari saya sendiri. Kami harus lebih baik. Kami tahu tak melakukan hal cukup untuk memenangi pertandingan," ucapnya.
Dari sisi Kane, dia juga bisa menerima keputusan pelatih menggantinya di tengah pertandingan.
"Ini bagian dari permainan. Manajer merasa itu keputusan tepat, jadi Anda hanya harus menerimanya," kata Kane.
Baca Juga: Trauma Kolapsnya Eriksen, Kiper Kroasia Buru-buru Ngecek Kondisi Harry Kane setelah Kebentur Tiang
Timnas Inggris meraup 4 poin dari dua partai awal Euro 2020 Grup D.
Pada laga terakhir fase grup, mereka akan menghadapi Rep Ceska di Wembley, 22 Juni 2021.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theguardian.com, SkySports.com |
Komentar