Marc Marquez Tanggapi Kalimat Jorge Lorenzo dengan Puji Valentino Rossi

TWITTER.COM/GPONEDOTCOM

Kolase foto dua pembalap bintang MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez.

BOLASPORT.COM - Marc Marquez menanggapi kalimat Jorge Lorenzo perihal motivasi berlomba di MotoGP dengan memuji Valentino Rossi.

MotoGP 2021 menghadirkan pemandangan tidak biasa ketika dua pembalap langganan juara yaitu Valentino Rossi dan Marc Marquez mengalami kesulitan.

Valentino Rossi mengalami krisis serius sejak awal musim. Faktor usia yang mencapai 42 tahun disinyalir menjadi penyebab memblenya performa The Doctor.

Di sisi lain, Marc Marquez juga belum terlihat mendominasi seperti biasanya.

Jika Rossi dipengaruhi usia, Marquez mengalami keterbatasan fisik karena cedera panjang yang dialaminya.

Pencapaian Marquez lebih baik ketimbang Rossi. Namun, berkutat di barisan tengah tentu tidak mencerminkan kekuatan asli Marquez dalam beberapa musim terakhir.

Korelasi prestasi dengan semangat berlomba pun baru-baru ini disinggung oleh mantan rival kedua pembalap yaitu Jorge Lorenzo.

Lorenzo, pemenang lima gelar juara dunia, mengaku lebih menyukai kemenangan daripada sekadar mengendarai motor dalam balapan.

"Saya selalu berjiwa kompetisi. Saya lebih menyukai kemenangan daripada mengendarai motor," kata Lorenzo dalam wawancara dengan Antena3, dikutip dari GPOne.

"Mengendarai motor adalah jalan untuk meraih kemenangan," imbuh pembalap yang pensiun setelah prestasinya turun drastis pada 2019.

Kalimat Lorenzo ini tentu relevan dengan situasi yang sedang dialami Rossi dan Marquez.

Dilansir dari Crash, Marquez tidak menampik bahwa dalam kondisi normal akan sulit baginya untuk berlomba tanpa peluang untuk tampil kuat.

Lebih-lebih, minimnya peluang untuk menang menjadi tantangan yang lebih sulit bagi pembalap yang terbiasa dengan kemenangan seperti Marquez ataupun Rossi.

Gelar juara dan kemenangan yang seharusnya menjadi bahan bakar ekstra kini berada jauh dari genggaman mereka.

Akan tetapi, Marquez merasa bahwa apa yang dialaminya saat ini berbeda sehingga menyerah tidak berada dalam kamusnya, setidaknya untuk sekarang.

"Situasi sebenarnya adalah saya memiliki keterbatasan yang sedang saya atasi dan saya memiliki target serta motivasi ekstra untuk tampil seperti dulu," katanya.

Marquez lantas mengungkit keputusan Rossi untuk terus berkompetisi meski pencapaian tak lagi istimewa dalam beberapa tahun terakhir.

Terakhir kali Rossi dekat dengan gelar juara adalah 2016, kemenangan terakhirnya terjadi pada 2017, adapun podium terakhir The Doctor diraih pada 2020.

"Untuk alasan ini saya bilang berkali-kali bahwa saya mengapresiasi tetapi juga terkejut dengan cara Valentino menerima situasi ini," ujar Marquez.

"Itu karena sekarang Valentino masih berlomba, tidak memiliki opsi [untuk tampil kompetitif] tetapi masih menikmatinya, atau setidaknya terlihat demikian."

Berbicara secara terpisah, Rossi mengaku tidak menyukai situasi yang dialaminya saat ini.

Rossi sebenarnya sudah menurunkan ekspektasinya. The Doctor cuma berharap bisa bersaing di depan, syukur-syukur bisa naik ke tangga podium lagi.

"Berlomba seperti itu akan lebih masuk akal, tetapi hasilnya sudah lebih buruk dari ekspektasi saya," kata Rossi.

"Saya tidak suka berada di posisi 16 atau 20, saya tidak melanjutkan karier untuk hasil semacam ini," imbuhnya.

Rossi digadang-gadang akan pensiun pada akhir musim ini. Kebetulan, kontrak Rossi dengan Yamaha akan habis pada 2021.

Sementara itu, Marquez berpeluang untuk tampil lebih lama mengingat kontraknya dengan Honda baru kedaluwarsa pada 2024.

Marquez juga berpeluang besar kembali meraih hasil positif setelah menjadi salah satu favorit pemenang pada balapan MotoGP Jerman.

Balapan MotoGP Jerman akan berlangsung di Sachsenring pada Minggu (20/6/2021).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P