BOLASPORT.COM - Borneo FC telah resmi menunjuk mantan pemainnya, Srdan Lopicic untuk menjadi asisten pelatih Mario Gomez di tim musim ini.
Srdan Lopicic sendiri sempat keluar masuk Borneo FC, tepatnya pada tahun 2011-2012 dan 2014-2015.
Saat itu dirinya mulai bermain di beberapa klub lain di Indonesia.
Terakhir Srdan Lopicic memperkuat Persib Bandung pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Resmi Rekrut Satu Pemain dari Selebritis FC
Lama tak ada kabar, ternyata selepas dari Persib Bandung dirinya kembali ke negaranya, Montenegro.
Di sana ia memulai karier kepelatihannya dengan mengambil lisensi pelatih UEFA.
Saat ini Srdan Lopicic tercatat mengantongi lisensi B UEFA.
Dipilihnya Borneo FC sebagai pengembangan kariernya karena merupakan klub pertamanya di Indonesia saat masih menjadi pemain.
Baca Juga: Alasan JDT Tak Bawa Syahrian Abimanyu Cs di Liga Champions Asia 2021
Selain itu ia juga ingin menjadikan Borneo FC sebagai klub pertamanya saat menjadi pelatih.
"Ya, saya mulai karier pemain di Indonesia dari Samarinda dan sekarang mulai sebagai karier pelatih juga mulai dari Samarinda."
"Saya senang bisa kerja di tim seperti Borneo FC dan saya senang bisa belajar dari pelatih seperti Mario Gomez hingga staf pelatih yang lain,” katanya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Sabtu (19/6/2021).
Baca Juga: Ada Kaitan dengan Situasi Tim, Jacksen F Thiago Bongkar Alasan Persipura Balik ke Batu
Pelatih berusia 37 tahun itu mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan melatih di Borneo FC.
Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada sang Presiden Borneo FC, Nabil Husein atas kesempatan yang diberikan kepadanya.
“Saya mendapatkan kesempatan itu di Borneo FC saat ini. Ucapan terima kasih untuk presiden tim Nabil Husein dan dan manajemen yang telah memberi saya kesempatan untuk bekerja di sini," ujarnya.
Selama menjadi pelatih, Srdan Lopicic mengungkapkan perbedaannya di saat ia masih menjadi pemain.
Baca Juga: Belum Miliki Pelatih, Ini Alasan PSM Rekrut Pemain Asal Belanda
Menurutnya menjadi pelatih lebih sulit karena harus mengontrol dan memantau seluruh pemain dalam tim.
"Ada banyak perbedaan. Sebagai pelatih harus mengontrol 25 pemain untuk melihat semua orang bagaimana bekerja dan apa yang harus mereka perbaiki.
"Kalau dulu saya adalah bagian dari yang diperhatikan, apalagi saat pertandingan,” terangnya.
Baca Juga: Satu Pemain Persib Bandung Terancam Absen di Piala Wali Kota Solo
Eks pemain Arema FC itu mengaku tak perlu banyak waktu untuk beradaptasi dengan tim.
Terlebih Borneo FC bukan tim yang asing untuk dirinya.
"Untuk adaptasi saya tidak perlu banyak waktu, karena saya sudah sangat mengenal Samarinda.
"Di sini sudah kenal banyak orang dan juga ada banyak teman-teman dari dulu," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Borneofc.id |
Komentar