BOLASPORT.COM - Seperti Ronaldo Nazario legenda Brasil, Cristiano Ronaldo juga dijuluki Sang Fenomena usai memelesat bak kilat dalam laga Portugal vs Jerman di EURO 2020.
Cristiano Ronaldo tampil memukau dalam laga Grup F EURO 2020 antara timnas Portugal dan timnas Jerman pada Sabtu (19/6/2021).
Meski Portugal akhirnya ditekuk Jerman 2-4 dalam pertandingan di Stadion Fussball Arena itu, Ronaldo sukses menunjukkan kemampuan yang luar biasa di lapangan.
Dengan usianya yang kini sudah memasuki usia 36 tahun, Ronaldo masih bisa melakukan aksi-aksi melawan hukum alam.
Aksi itu ditunjukkan Ronaldo saat memelesat bak kilat untuk membobol gawang Jerman pada menit ke-15.
Baca Juga: Rekor EURO 2020 - Kuburan Algojo Tendangan Penalti, Cuma Ronaldo dan 3 Orang Lain yang Sukes
Ronaldo berlari membelah lapangan untuk kemudian membuat Portugal membuka keunggulan atas Jerman.
Aksi tersebut membuat kapten Portugal ini dijuluki sebagai Sang Fenomena, layaknya Ronaldo lain yang namanya juga menjulang pada seperempat dekade terakhir, Ronaldo Luis Nazario de Lima.
Ronaldo asal Brasil ini dikenal lebih dulu sebagai pemilik julukan El Fenomeno atau Sang Fenomena.
Adapun aksi memukau Cristiano Ronaldo diawali pada menit 14 detik 3 ketika dirinya menyapu bola dari area kotak penalti Portugal dalam keadaan bertahan.
Tanpa pikir panjang, Ronaldo kemudian langsung berlari untuk melakukan serangan balik dan sudah sampai di area kotak penalti Jerman saat waktu menunjukkan 14 menit 17 detik.
Ronaldo memastikan dirinya sudah berada di posisi yang tepat dan pada waktu yang tepat ketika Diogo Jota mengarahkan bola kepadanya di dekat gawang.
Berada dalam posisi tanpa pengawalan, Ronaldo dengan mudah menjaringkan bola ke gawang Jerman dengan sontekan kaki kirinya.
Menurut laporan TalkSport yang dikutip BolaSport.com, peraih lima Ballon d'Or ini tercatat membelah lapangan sejauh 92 meter hanya dalam waktu 14,27 detik.
Adapun keseluruhan proses dari Ronaldo menyapu bola di kotak penalti sendiri hingga memberi Portugal keunggulan hanya menghabiskan waktu 17 detik!
36-year-old Cristiano Ronaldo cleared the ball from his own box and sprinted ahead of everyone on the pitch to score the opening goal for Portugal in less than 15 seconds ????
That mentality. pic.twitter.com/YK8nnK97Vy
— ESPN FC (@ESPNFC) June 19, 2021
Baca Juga: Menolak Tua, Cristiano Ronaldo Membelah Lapangan dengan Lari 92 Meter dalam 14,27 Detik
Eks pemain Leicester City yang kini menjadi komentator BBC, Neil Lennon, langsung terpukau dengan aksi melawan hukum alam yang ditunjukkan Ronaldo itu.
Lennon bahkan mengatakan bahwa kita mesti menikmati apa yang ditampilkan Ronaldo selagi dia masih bisa tampil.
Sebab, menurut Lennon, bisa jadi tak akan ada lagi sosok fenomenal seperti Ronaldo.
"Kita bisa melihat serangan itu datang 60 yard (54,8 meter) jauhnya. Di mana para bek Jerman? Lihatlah lari yang dia lakukan lurus ke tengah lapangan," kata Lennon, dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Jota tidak egoistis, tapi memberikan bola kembali kepada Ronaldo untuk melakukan penyelesaian. Itu adalah serangan balik yang luar biasa."
"Ronaldo berlari 80 yard (73,1 meter) dengan kecepatan penuh untuk menyelesaikannya."
"Pria itu adalah sebuah fenomena. Kita mungkin tidak akan pernah melihat orang seperti dia lagi. Kita harus menikmatinya selagi dia masih di sini," tuturnya menambahkan.
Lennon juga terkesan dengan kondisi fisik Ronaldo yang masih terjaga meski usianya sudah tidak lagi muda.
Baca Juga: Tipu Antonio Ruediger Pakai Trik, Cristiano Ronaldo Malah Dicap Bodoh
Tak ketinggalan, pria yang juga pernah memperkuat Celtic ini mengatakan bahwa kemampuan sepak bola Ronaldo bak Dewa.
"Ronaldo luar biasa. Dia berumur 36 sekarang? Tapi dia masih bermain di level atas. Dia berlari sejauh 80 yard untuk mencapai ujungnya," ujar Lennon.
"Bicara tentang keinginan. Sebagian besar pemain akan pensiun sekarang, tapi orang ini tidak ingin ini berakhir."
"Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata dan sangat sulit untuk menggambarkan kualitas serangan balik itu. Itu indah."
"Ronaldo menantang dirinya sendiri. Dia dalam kondisi fisik terbaik, kondisi mental terbaik."
"Dia memiliki kemampuan sepak bola level Dewa. Dia tidak menyalahgunakan bakatnya sedikit pun. Dia menggunakan setiap bakat yang dia miliki," ucap peraih 5 gelar Liga Skotlandia bersama Celtic ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC, talkSPORT |
Komentar