BOLASPORT.COM - Penyerang timnas Spanyol, Alvaro Morata, membalas kritik dari fan La Furia Roja dengan menyebut ekspektasi mereka di Euro 2020 terlalu tinggi.
Timnas Spanyol tampil angin-anginan di kompetisi Euro 2020.
Setelah bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada laga perdana Grup E, Spanyol kembali gagal menang saat bersua Polandia pada matchday kedua.
Spanyol hanya meraih hasil seri 1-1 dengan Polandia.
Dalam pertandingan yang dimainkan pada Sabtu (19/6/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB itu, La Furia Roja sebenarnya mampu unggul lebih dulu lewat aksi strikernya, Alvaro Morata, yang mencetak gol pada menit ke-25.
Baca Juga: EURO 2020 - Republik Ceska vs Inggris, Gareth Southgate Buka Kans Turunkan Jadon Sancho
Keunggulan itu bertahan hingga turun minum.
Namun, sembilan menit setelah babak kedua dimulai, Spanyol kebobolan gol penyama kedudukan.
Striker sekaligus kapten Polandia, Robert Lewandowski, berhasil mengalahkan bek Spanyol, Aymeric Laporte, dalam duel udara dan langsung menyundul bola umpan silang yang dikirim rekan setimnya, Kamil Jozwiak, dari sebelah kanan.
Bola sundulan Robert Lewandowski mengarah ke pojok kanan bawah gawang Spanyol dan tidak terjangkau oleh kiper Unai Simon.
Hasil mengecewakan itu membuat Spanyol harus puas berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup E dengan koleksi 2 poin.
Jelang menghadapi Slovakia pada laga pemungkas Grup E, Alvaro Morata sedikit menyinggung sikap fan Spanyol yang terus-terusan mengecam penampilan timnya.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Berstatus Kapten, Harry Kane Lebih Baik Jadi Cadangan
Morata menyadari jika kiprah Spanyol saat ini sangat jomplang bila dibandingkan dengan generasi emas mereka yang berhasil menjadi juara Piala Dunia 2010, Euro 2008, dan Euro 2012.
Striker Juventus ini lantas meminta para suporter untuk tak membebani permainan Spanyol dengan ekspektasi tersebut.
"Jika kami mendengarkan apa yang orang katakan, itu tidak akan membantu karena mereka semua menunggu untuk mengkritik kami," kata Morata seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Italia.
"Biasanya ketika negara-negara besar mencapai kompetisi seperti ini, ada rasa persatuan di sekitar mereka."
"Kami tahu bahwa kami meneruskan dari generasi jenius yang memenangkan segalanya dan sulit bagi kami untuk mengisi hal itu, tetapi kami harus percaya pada diri kami sendiri," tutur striker berusia 28 tahun ini menambahkan.
Baca Juga: Prediksi EURO 2020 - Italia vs Wales, Anti Main Mata, Juara Grup dan Pecah Rekor 82 Tahun
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sport Italia |
Komentar