BOLASPORT.COM - Timnas Jerman dan sistem tiga beknya telah menuai hasil beragam di EURO 2020, dan Juergen Klopp memberikan pendapatnya soal taktik tersebut.
Dua pertandingan fase grup EURO 2020 telah dilalui oleh timnas Jerman.
Pada pertandingan matchday 1 Grup F EURO 2020 timnas Jerman menelan kekalahan 0-1 dari timnas Prancis.
Gol Bunuh diri bek timnas Jerman, Mats Hummels, memastikan Der Panzer keluar dari laga yang dimainkan di Stadion Fussball Arena, Munich, pada Selasa (15/6/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB itu tanpa membawa satu pun poin.
Sementara pada pertandingan matchday 2 Grup F EURO 2020 melawan timnas Portugal, timnas Jerman berhasil menang dengan skor 4-2.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Meski Kalah di Laga Perdana, Volland Sebut Jerman Tidak Gugup
Timnas Jerman tertinggal lebih dahulu pada pertandingan yang digelar di Stadion Fussball Arena, Munich, pada Sabtu (19/6/2021) malam WIB itu.
Kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, membawa Selecao unggul dengan mencetak gol pada menit ke-15.
Timnas Jerman menyamakan kedudukan 20 menit setelahnya.
Gol bunuh diri yang diciptakan bek timnas Portugal, Ruben Dias, membuat kedudukan kembali berimbang 1-1.
Pasukan Joachim Loew membalikkan keadaan pada menit ke-39.
Tekanan timnas Jerman memaksa bek timnas Portugal lainnya, Raphael Guerreiro, membuat gol bunuh diri yang membawa Die Mannschaft unggul 2-1.
Baca Juga: Prakiraan Formasi Finlandia vs Belgia - Witsel, De Bruyne, dan Hazard Pasti Starter
Striker timnas Jerman, Kai Havertz, membuat timnya unggul 3-1 dengan ikut mencatatkan namanya di papan skor enam menit setelah babak kedua dimulai.
Sembilan menit setelahnya winger timnas Jerman, Robin Gosens, turut mencetak gol yang mempertebal keunggulan Die Mannschaft menjadi 4-1.
Pada menit ke-67, timnas Portugal sempat memangkas defisit gol lewat aksi strikernya, Diogo Jota.
Namun, skor 4-2 untuk keunggulan timnas Jerman tidak berubah hingga wasit yang bertugas malam itu, Anthony Taylor, menyudahi jalannya pertandingan.
Beragam hasil yang didapat timnas Jerman di EURO 2020 kabarnya telah meningkatkan sentimen para pakar sepak bola di Jerman akan taktik yang digunakan Joachim Loew.
Baca Juga: EURO 2020 - Tak Terkalahkan, Gawang Italia Anti-Tembus Selama 1.000 Menit
Diketahui, dalam dua pertandingan itu timnas Jerman menggunakan formasi yang menggunakan tiga bek, 3-4-2-1.
Padahal, pemain-pemain yang memperkuat timnas Jerman saat ini tidak banyak yang familier dengan skema tiga bek.
Sebagian besar pemain yang sudah turun sebagai sebelas pertama timnas Jerman berasal dari Bayern Muenchen, dengan sisanya berasal dari Chelsea, Real Madrid, dan Manchester City.
Keempat tim yang merupakan penyumbang terbesar dalam hal pemain untuk timnas Jerman itu jarang bermain dalam sistem tiga bek selama musim 2020-2021.
Hanya Chelsea yang paling sering menggunakan taktik tiga bek, itu pun pada separuh akhir musim 2020-2021 setelah kursi kepelatihan beralih dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, pun punya pandangan sama seperti pakar sepak bola yang memiliki sentimen terhadap strategi Joachim Loew.
Juergen Klopp mengaku bahwa formasi tiga bek sedikit kurang cocok dengan gaya bermainnya.
"Agak tidak nyaman untuk menilai karena setiap pelatih memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri," tutur Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Bavarian Football Works.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Copa America 2021 - Brasil Parkir, Ada Pesta 7 Gol dalam Dua Laga
"Akan tetapi, saya akan memainkan empat bek dengan tim ini. Saya tidak terlalu menyukai sistem tiga bek," tambahnya.
Klopp juga menyayangkan keputusan Joachim Loew yang tidak memanfaatkan gelandang-gelandang timnas Jerman dengan formasi yang dipilihnya itu.
Menurut Klopp, timnas Jerman akan lebih maksimal apabila memainkan tiga gelandang tengahnya, yakni Joshua Kimmich, Ilkay Guendogan dan Toni Kroos, secara berbarengan.
"Saya bisa membayangkan lini tengah dengan Joshua Kimmich, Ilkay Gundogan dan Toni Kroos akan berjalan dengan sangat baik," ujar Klopp.
Baca Juga: Kepergian Sutan Zico dari Persija Jakarta Dinilai Tepat, Kenapa?
"Semua orang akan berada dalam posisi di mana mereka merasa nyaman," sambungnya.
Namun, pelatih Liverpool itu tetap mendoakan yang terbaik untuk kompatriotnya tersebut.
Klopp berharap pada turnamen terakhirnya ini Joachim Loew bisa memenangkan EURO 2020.
"Terlepas dari semua aspek taktis, saya berharap Jogi Loew mendapatkan gelar," kata Klopp.
"Itu akan menjadi puncak terbesar dari waktu terbaiknya sebagai pelatih tim nasional dan saya akan sangat senang," ucap pelatih berusia 51 tahun itu menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bavarian Football Work |
Komentar