BOLASPORT.COM - Di Euro 2020, pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, melakukan pergantian tak biasa dengan menarik keluar kiper utama Gianluigi Donnarumma pada menit ke-89, apa alasannya?
Roberto Mancini sukses memandu timnas Italia lolos ke babak 16 besar Euro 2020 sebagai juara Grup A.
Gli Azzurri memastikannya setelah menaklukkan Wales 1-0 dalam laga penutup grup di Olimpico, Roma, Minggu (20/6/2021).
Pencetak gol tunggal Italia adalah Matteo Pessina pada menit ke-39.
Sudah dipastikan maju ke fase gugur sejak matchday 2, Mancini memang memanfaatkan partai ini sebagai momen merotasi skuad.
Eks pelatih Inter Milan dan Manchester City itu melakukan permutasi masif dengan hanya mempertahankan tiga pemain dari susunan starter dua partai awal.
Ketiga personel tersebut ialah Gianluigi Donnarumma, Leonardo Bonucci, dan Jorginho.
Sisanya, Mancini memberikan jatah sebelas awal kepada Rafael Toloi, Alessandro Bastoni, Emerson, Pessina, Andrea Belotti, Federico Chiesa, Federico Bernardeschi, dan gelandang andalan yang baru pulih, Marco Verratti.
Menjelang laga kelar, tepatnya menit ke-89, sang pelatih melakukan substitusi yang tak biasa.
Ia menarik keluar Donnarumma untuk digantikan Salvatore Sirigu, kiper pelapis yang mencicipi menit pertamanya di Piala Eropa 2020.
Sirigu, yang berusia 12 tahun lebih tua dari Donnarumma, kebagian jatah mengawal mistar di lima menit penghabisan.
Baca Juga: Rekor EURO 2020 - Definisi Lolos ke Fase Gugur dengan Gaya, Timnas Italia
Bukan karena cedera, ataupun penampilan yang jeblok.
Walaupun singkat, keputusan Mancini menurunkan Sirigu guna menggantikan Donnarumma banyak yang menilainya gestur positif dan penuh respek.
Mancini memang ingin anak buahnya diberi kesempatan merata buat merasakan atmosfer laga sekelas Piala Eropa.
Kans tersebut hadir di laga penutup fase grup ketika Italia sudah dipastikan lolos dan berada dalam posisi aman karena unggul 1-0 atas Wales.
Dengan demikian, dari 26 pemain yang dibawa ke Piala Eropa 2020, hanya satu anggota skuad Gli Azzurri yang belum dapat jatah tampil.
Dia adalah kiper ketiga, Alex Meret.
Baca Juga: EURO 2020 - Italia Ukir Rekor 30 Laga Beruntun Tak Terkalahkan, Mancini Tetap Merendah
Di luar rasa keadilannya untuk para pemain, diduga ada alasan lain kenapa Mancini berani memasukkan Sirigu kendati sebatas kameo.
Menurut The Sun, hal ini sepertinya berkorelasi dengan memori buruk Mancini saat masih bermain.
Mantan pemain serang berusia 56 tahun ini termasuk pesepak bola genius dan bintang di negaranya.
Namun, kesempatan Mancini pamer kehebatan di timnas Italia tidak banyak.
Di Piala Dunia 1990, legenda Sampdoria ini masuk skuad Gli Azzurri, tetapi tak diturunkan satu menit pun.
Dia kalah bersaing dari Roberto Baggio, Gianluca Vialli, Aldo Serena, hingga si bintang dadakan, Salvatore Schillaci.
Mancini mengenang kejadian tersebut sebagai salah satu penyesalan terbesar dalam kariernya.
Baca Juga: Rekor EURO 2020 - Kuburan Algojo Tendangan Penalti, Cuma Ronaldo dan 3 Orang Lain yang Sukes
Dia tak mau anak buahnya mengalami hal sama, sehingga memberi mereka kesempatan sama besar untuk membela tim nasional.
"Saya sangat bahagia karena kami mengganti 8 pemain dan tetap tampil sangat baik," ucapnya, dikutip BolaSport.com dari situs UEFA.
"Identitas tim tetap sama dan saya pikir hal ini paling penting."
"Mengganti sejumlah pemain tak mengubah apa pun karena semua orang paham apa yang harus mereka lakukan."
"Anak-anak menunjukkan bahwa mereka semua adalah starter," imbuh pria yang gantung sepatu pada 2001 tersebut.
Setelah membawa timnas Italia lolos ke babak 16 besar, Mancini dan pasukan bakal menghadapi tim runner-up dari Grup C.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Thesun.co.uk, UEFA.com |
Komentar