BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, merasa kesal dengan timnya setelah babak belur pada balapan MotoGP Jerman 2021.
Rapor merah kembali dibukukan Maverick Vinales ketika menjalani balapan kedelapan musim ini di Sachsenring, Minggu (20/6/2021).
Setelah dalam beberapa balapan terakhir sulit menembus podium, Vinales kian terpuruk karena kali ini gagal finis di posisi 10 besar.
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu hanya bisa menyelesaikan balapan di urutan ke-19.
Meski secara keseluruhan ada 22 pembalap yang mengikuti lomba, posisi finis Vinales tersebut merupakan posisi paling buncit karena tiga rider lainnya gagal menyelesaikan balapan.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Rahasia Marc Marquez Ulangi Kesuksesan di Sachsenring
Hasil itu tentu sangat ironis jika dibandingkan dengan pencapaian rekan setimnya, Fabio Quartararo.
Berbeda dengan Vinales, Quartararo justru bisa naik ke podium usai finis di posisi ketiga.
Maverick Vinales pun kecewa dengan kinerja timnya.
Dia bahkan merasa frustrasi dengan perlakuan Yamaha, yang dianggap tutup telinga terhadap keluhannya.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Valentino Rossi Ngamuk
"Anda ingin tahu apa yang terjadi? Saya juga bertanya kepada Yamaha, tetapi tidak ada yang menjawab (keluhan) saya," ucap Vinales, dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Sekarang saya benar-benar ingin pulang, seperti yang ingin saya lakukan pada hari kemarin dan selumbari."
"Sebagai pembalap, saya merasa sangat frustrasi," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: Peran Asisten Borneo FC Sementara Digantikan Srdjan Lopicic
Salah satu masalah yang membuat Vinales kesulitan menjalani balapan MotoGP Jerman 2021 adalah traksi motor.
Permasalahan itu sudah menghampiri pembalap berjuluk Top Gun itu pada balapan MotoGP Portugal.
Namun, Yamaha masih belum mendapatkan solusi untuk membantu Vinales tampil gemilang setelah seri balap ketiga MotoGP 2021 tersebut.
"Begitu saya membuka throttle, ban belakang banyak tergelincir," ujar Vinales.
"Saya telah mengatakannya sejak di Portimao dan tidak ada solusi. Memang benar bahwa kami sedang berprogres, tetapi enam balapan telah berlalu untuk menemukan solusi."
Baca Juga: Gimmick Klub Liga Thailand Bikin Syahrian Abimanyu Kalah dari Seorang Penyanyi dan Aktor
"Saya benar-benar mencoba untuk tenang, saya mencoba untuk bekerja, saya mencoba melakukan segalanya."
"Saat ini, tugas saya hanyalah mengumpulkan data. Sedih sih, tetapi memang begitulah kenyataannya," tutur dia lagi.
Maverick Vinales kemudian menjelaskan betapa buruk motor YZR-M1 yang dia tunggangi saat menghadapi Luca Marini dan Enea Bastianini yang menggunakan motor Ducati.
"Ketika saya berada di belakang Marini dan Bastianini, saya tidak bisa melewati keduanya," kata Vinales.
"Saya mempersiapkannya dengan sangat baik, tetapi semua menurun. Mereka memiliki banyak kekuatan dan bisa mengerem terlambat. Maaf, tetapi dengan motor ini, tidak mungkin (menyalip keduanya)."
Baca Juga: Timnas Indonesia Hancur Lebur, Jangan Hakimi Shin Tae-yong
"Ketika saya mendatangi Franco Morbidelli, saya melewatinya dengan cukup baik, karena melawan Yamaha jauh lebih mudah ketimbang dengan Ducati yang sangat sulit," ucap dia menjelaskan.
Dengan hasil mengecewakan pada MotoGP Jerman 2021, kans Vinales untuk meraih gelar juara dunia kian kecil.
Saat ini, Vinales berada di peringkat ke-7 klasemen sementara pembalap MotoGP 2021 dengan koleksi 75 poin.
Maverick Vinales terpaut 56 poin dari Fabio Quartararo yang menempati posisi teratas klasemen.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar