BOLASPORT.COM - Bek legendaris AC Milan, Alessandro Nesta, mengenang momen 'kelam' saat menghadapi Lionel Messi.
Alessandro Nesta empat kali bertarung melawan Lionel Messi dalam duel yang mempertemukan AC Milan dan Barcelona.
Seluruh pertemuan tersebut tercipta pada Liga Champions musim 2011-2012.
Dua pertemuan pertama terjadi pada penyisihan Grup H.
Lalu, Nesta kembali dihadapkan pada Messi di perempat final dalam pertandingan dua leg.
Baca Juga: Calon Markas Persija Jakarta, Atap Stadionnya Bisa Buka Tutup
AC Milan berhasil menahan imbang Barcelona tanpa gol dalam partai pertama di San Siro.
Saat gantian bertandang ke Camp Nou, Milan dibuat lumat oleh Barca dengan skor 1-3.
Messi jadi momok utama Milan dalam laga itu dengan menyumbang dua gol via penalti.
Nesta pun masih ingat betul tragedi di markas Barca sembilan tahun lalu.
Baca Juga: Piala Walikota Solo 2021 - Jumlah Pemain hingga Jadwal Keberangkatan Persib
"Saat memasuki menit ke-10, saya terjatuh ketika mencoba menendang dia (Messi) dan tiba-tiba melihat bintang-bintang," tutur Nesta seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Dia kemudian menyodorkan tangannya untuk membantu saya buat bangkit. Saya terkapar di lapangan. Lalu, ketika saya membuka mata dua detik kemudian, saya melihat wajah dan tangannya."
"Hal tersebut menghancurkan saya secara mental," kata mantan bek timnas Italia itu.
Lebih lanjut, menurut Nesta, menghadapi Messi membuat dirinya merasa menjadi pemain tua dan tak berdaya.
"Yang membuat saya depresi adalah dia lolos dari tekel saya 10 kali pada 10 menit pertama pertandingan dan saya mulai merasa berusia 37 tahun," ucap Nesta.
Nesta sendiri pensiun pada 2014 dalam usia 38 tahun.
Sosok kelahiran Roma itu mengoleksi 16 gelar selama 21 tahun berkarier di level klub, termasuk dua titel Liga Champions bareng Milan.
Adapun pencapaian Nesta bersama Italia adalah menjuarai Piala Dunia 2006, gelar yang belum pernah diraih Messi sampai sekarang.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar