BOLASPORT.COM - Duel terakhir Grup C Euro 2020 antara Makedonia Utara vs Belanda sekaligus menjadi persembahan terakhir dari Goran Pandev, legenda yang sudah dianggap seperti Dewa sepak bola di negaranya.
Timnas Makedonia Utara menutup perjalanan dongeng di Euro 2020 dengan menghadapi timnas Belanda di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Senin (21/6/2021) pukul 23.00 WIB.
Duel pemungkas di Grup C ini sudah tak memengaruhi posisi kedua tim di klasemen.
Timnas Belanda sudah dipastikan lolos ke fase gugur sebagai juara grup.
Sebaliknya, Makedonia Utara paling awal tersingkir dari persaingan akibat kalah dua kali beruntun dari Austria dan Ukraina.
Meski begitu, bagi skuad beralias Lavovi (Singa), pertandingan penutup kontra Belanda bisa jadi laga terpenting dalam sejarah mereka.
- Baca Juga: EURO 2020 - Makedonia Utara vs Belanda, Frank de Boer Bakal Ganti Formasi?
- Baca Juga: EURO 2020 - Apa Alasan Mancini Ganti Kiper Utama Timnas Italia di Menit 89?
Hal itu lantaran duel tersebut merupakan momen perpisahan dengan Goran Pandev; kapten, top scorer, sekaligus kolektor penampilan terbanyak sepanjang sejarah negaranya.
Penyerang gaek Genoa tersebut sudah menegaskan niat pensiun dari tim nasional begitu perjalanan timnya berakhir.
Bulan depan, 27 Juli, Pandev bakal berusia 38 tahun.
Usia yang menurutnya cukup sebagai alasan undur diri dari pentas internasional.
Karena itu, apa pun hasil laga nanti, publik Makedonia Utara akan tetap merayakannya sebagai momen legenda terbesar mereka.
Baca Juga: EURO 2020 - 3 Hari Turnamen Berjalan, Goran Pandev Ukir 5 Rekor
"Kami tak ingin perjalanan di Piala Eropa berakhir karena pemain terbesar akan mengucap selamat tinggal," kata penyerang Makedonia Utara, Ilija Nestorovski, dikutip BolaSport.com dari Makfudbal.mk.
"Semuanya tak akan sama lagi, tapi dia akan tercatat dalam sejarah. Diingat dan diceritakan dari generasi ke generasi."
"Dia sudah seperti Dewa. Dia adalah ikon, legenda."
"Makedonia tak akan pernah bisa membayar jasanya."
"Kami hanya bisa berterima kasih karena sudah memilikinya," tambah pemain yang tak masuk skuad Euro 2020 karena cedera.
Jasa Pandev sangat besar karena mengantar Makedonia Utara lolos ke Piala Eropa 2020 yang menjadi debut negara mini tersebut di turnamen besar.
Baca Juga: EURO 2020 - Rekor Pertemuan Makedonia Utara vs Belanda, Oranje di Atas Angin
Pemain kelahiran Strumica yang jadi pion penting Inter Milan saat memenangi treble winners 2010 tersebut melesakkan 38 gol dalam 121 caps buat negaranya.
Dua catatan yang bakal sulit disaingi siapa pun dalam beberapa tahun ke depan.
"Pandev itu seperti raja. Saya tak bisa menjelaskan betapa luar biasanya dia. Saya pikir tak ada orang lain seperti dia di Makedonia," puji bek sentral Kire Ristevski.
Di Euro 2020, Goran Pandev pula yang mencetak gol perdana yang bersejarah bagi Livovi.
Momennya terjadi saat timnya dikalahkan Austria 1-3 pada matchday 1 Grup C (13/6/2021).
Pada pertandingan penutup 20 tahun kariernya di timnas, Pandev siap memimpin lini depan Makedonia Utara bersama Eljif Elmas demi finis dengan hasil terbaik kontra Belanda.
Seperti kata Nestorovski, momen The Last Dance bagi Pandev akan menjadi penutup sempurna mimpi masa kecil warga Makedonia Utara.
"Percayalah, kami tidak takut apa pun karena kami tahu saat ada dalam keadaan tersulit, dia ada di sana."
"Dia akan memberikan gol, assist, menolong dengan nasihat, dan menguatkan Anda ketika Anda tidak bermain bagus," ucap bomber Udinese itu lagi dalam kolomnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | makfudbal.mk |
Komentar